Mengenal Fenomena Intrusive Thougths, Ketika Otak Mengusik, dan Tubuh Mengikuti

Mengenal Fenomena Intrusive Thougths, Ketika Otak Mengusik, dan Tubuh Mengikuti

Intrusive Thoughts merupakan fenomena yang terjadi kepada seseorang yang melakukan apapun secara spontan mengikuti perintah otak. --Pexels

HARIAN DISWAY - Pernahkah Anda tiba-tiba membayangkan melompat dari ketinggian saat berdiri di tepi gedung? Atau tanpa sadar menggerakkan tangan seolah ingin menyentuh sesuatu yang berbahaya, padahal Anda sama sekali tidak berniat melakukannya.

Itu adalah contoh dari intrusive thoughts. Pikiran yang muncul tiba-tiba, tidak diinginkan, dan sering kali mengganggu.

Namun, yang lebih menarik adalah ketika tubuh kita secara spontan "mengikuti" pikiran tersebut. Seolah bereaksi terhadapnya.

Fenomena itu kerap menimbulkan kebingungan. Bahkan kecemasan. Mengapa hal itu terjadi dan bagaimana kita seharusnya menyikapinya?

BACA JUGA:Filosofi Teras Jadi Revolusi Pemikiran Anak Muda Melalui Gagasan Stoik

Apa itu intrusive thoughts?


Intrusive thoughts adalah pikiran, gambaran, atau dorongan yang muncul secara spontan dan tidak sesuai dengan keinginan kita. --Pexels

Intrusive thoughts adalah pikiran, gambaran, atau dorongan yang muncul secara spontan dan tidak sesuai dengan keinginan kita.

Pikiran itu sering kali aneh, menakutkan, atau bahkan bertentangan dengan nilai yang kita pegang. Contohnya:

  • Membayangkan ingin menyakiti orang lain.
  • Tiba-tiba ingin memegang hal yang sulit dijangkau.
  • Ketakutan akan hal-hal kotor. Padahal lingkungan sekitar sudah terlihat bersih.

Sebenarnya, intrusive thoughts adalah hal normal dan dialami oleh hampir semua orang. Namun, ketika seseorang terlalu memikirkan atau mencoba menekannya, pikiran itu justru bisa menjadi lebih kuat dan mengganggu.

BACA JUGA:Civilphobia, Mengenal Fenomena Takut Kritik di Era Demokrasi

Ketika Tubuh "Mengikuti" Pikiran

Beberapa orang memiliki tindakan masing-masing saat berada dalam keadaan intrusive thoughts. Mereka tidak hanya berhenti di pikiran, tetapi juga memicu reaksi fisik. Misalnya:

  • Gerakan spontan, seperti tangan bergerak seolah ingin memukul, padahal tidak ada niat.
  • Reaksi kejut, seperti menarik napas pendek saat membayangkan sesuatu yang menakutkan.
  • Sensasi fisik, seperti merasa tidak nyaman setelah memikirkan hal tertentu.

Fenomena itu terjadi karena otak dan tubuh saling terhubung erat. Ketika otak memproses suatu pikiran, bahkan jika itu tidak disengaja, sistem saraf bisa merespons. Seolah-olah ancaman itu nyata.

BACA JUGA:Gen Z dan Fenomena Tidak Takut Dipecat, Apa Sebabnya?

Bukan soal gila, tapi soal kesadaran


fenomena kecemasan terkait panggilan telepon memang nyata dan umum terjadi di kalangan milenial dan Generasi Z. --Pinterest

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: