Manfaat Dopamine Detox untuk Gaya Hidup yang Seimbang

Manfaat Dopamine Detox untuk Gaya Hidup yang Seimbang

Dopamin adalah sejenis neurotransmitter atau zat kimia di otak yang secara alami diproduksi oleh tubuh.-Neuroscience News-Pinterest

Manfaat detoksifikasi dopamin sebagian besar bersifat anekdotal, dengan kebanyakan hasil positif berasal dari penghindaran aktivitas yang berpotensi membuat kecanduan.

Konsep umum dibalik ‘detoks’ adalah agar orang membiarkan diri mereka kesepian atau bosan, atau mencoba aktivitas yang lebih sederhana daripada mencari stimulasi dopamin dengan cepat.

BACA JUGA: 5 Manfaat Storytelling bagi Anak

Idealnya, orang akan mulai memperhatikan bagaimana rangsangan tertentu dapat mengalihkan perhatian mereka.


Dopamine detox adalah sebuah konsep atau metode untuk membatasi aktivitas yang dapat memicu produksi hormon dopamin berlebih guna mencegah kecanduan atau ketergantungan.-@pinterest-Pinterest

Manfaat dopamine detox

Pada dasarnya, dopamine detox bukan dilakukan untuk mengatur ulang kadar hormon dopamin di dalam otak. Manfaat dopamine detox yaitu untuk meningkatkan mindfulness atau kesadaran diri dalam melakukan suatu hal.

Itu agar tidak berlebihan yang memicu kecanduan dan mengganggu kesehatan mental dan fisik. Faktanya, melepaskan berbagai kesenangan itu tidak mudah.

BACA JUGA: Penting! Lakukan Digital Detox untuk Mengurangi Ketergantungan pada Teknologi

Bahkan para peneliti mengklarifikasi bahwa detoks dopamin tidak mungkin dilakukan secara sempurna. Akan tetapi, melepaskan diri dari perilaku impulsif tertentu dapat memberi manfaat bagi kesehatan.

Salah satu manfaatnya yaitu meningkatkan fokus dan kejernihan mental yang lebih baik. Selain itu, ketika tidak melakukan kegiatan yang merangsang hormon dopamin, otak juga akan memiliki lebih banyak waktu untuk beristirahat sehingga dapat berfungsi dengan optimal.

Meskipun dopamine detox bukan solusi cepat atau sepenuhnya terbukti secara ilmiah, cara ini bisa menjadi langkah awal yang baik untuk menjalani hidup yang lebih seimbang dan sadar. (*)

*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Inggris, Universitas Negeri Surabaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: