Negosiasi Tarif Dimulai, Pemerintah Teken Perjanjian Kerahasiaan dengan Perwakilan Dagang AS

Negosiasi Tarif Dimulai, Pemerintah Teken Perjanjian Kerahasiaan dengan Perwakilan Dagang AS

Pemerintah Indonesia terus melanjutkan proses negosiasi perdagangan dengan Amerika Serikat (AS) terkait kebijakan tarif resiprokal yang diumumkan Presiden AS Donald Trump pada 2 April 2025.--ekon.go.id

“Perimbangan setidaknya untuk menjaga lima manfaat,” ucap Airlangga.

BACA JUGA:Menko Pangan Soal Negosiasi Tarif AS: Kita Punya Daya Tawar Tinggi, Tidak Usah Terlalu Khawatir

Kerjasama Dengan AS Sejalan dengan Deregulasi Nasional

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menambahkan bahwa proposal yang diajukan oleh Indonesia merupakan salah satu yang paling lengkap dan komprehensif.

“Proposal yang menggambarkan suatu kerja sama yang saling menguntungkan,” terang Sri Mulyani.

Ia menegaskan bahwa usulan Indonesia tidak hanya memuat rencana kerja sama yang saling menguntungkan, tetapi juga sejalan dengan upaya reformasi dan deregulasi nasional.

Ia menyatakan bahwa proses negosiasi ini juga merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya reformasi kebijakan untuk kepentingan nasional. 

BACA JUGA:Antisipasi Tarif Trump, Indonesia Alihkan Ekspor ke Eropa dan Australia

Sri Mulyani berharap bahwa proses ini dapat memberikan manfaat konkret, tidak hanya bagi perekonomian Indonesia, tetapi juga bagi stabilitas ekonomi regional dan global.

“Jadi ini adalah sebuah pengakuan dari Amerika Serikat terhadap langkah-langkah yang dilakukan oleh Indonesia dan dengan bekal komunikasi awal yang tadi disebutkan, Indonesia among the first timer, the first mover itu dianggap akan memberikan advantage atau keuntungan dalam posisi Indonesia di dalam proses perundingan ini,” ucapnya.(*)

*)Mahasiswa magang dari UIN Sunan Ampel Surabaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: