Menko Pangan Soal Negosiasi Tarif AS: Kita Punya Daya Tawar Tinggi, Tidak Usah Terlalu Khawatir

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan mengungkapkan bahwa dirinya optimis atas negosiasi yang dilakukan Indonesia dan Amerika Serikat (AS) terkait kebijakan baru tarif resiprokal AS yang dikenakan [email protected]
HARIAN DISWAY – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan mengungkapkan bahwa dirinya optimis atas negosiasi yang dilakukan Indonesia dan Amerika Serikat (AS) terkait kebijakan baru tarif resiprokal AS yang dikenakan sebelumnya.
Zulkifli meminta semua pihak terlalu khawatir dengan pengenaan tarif tersebut dan mempercayakan negosiasi yang Tengah dilakukan oleh Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto.
“Kita punya daya tawar yang tinggi. Jadi tidak usah terlalu khawatir. Mudah-mudahan pak Menko Airlangga bisa menyelesaikan permasalahan ini dengan baik,” ujar Zulkifli di Jakarta pada Sabtu, 19 April 2025.
Zulkifli menjelaskan total ekspor Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional hanya sebesar 25 persen. Sementara ekspor Indonesia ke AS hanya sebesar 10 persen dari angka tersebut. Sehingga ia menyebut bahwa pasar dalam negeri Indonesia masih kuat.
BACA JUGA:Tarif Ekspor RI ke AS Naik Jadi 47 Persen, Menko Airlangga Sepakati Waktu Berunding 60 Hari
BACA JUGA:Pemerintah Tangani Dampak Kebijakan Tarif AS, Menko Airlangga: Jangan Ada PHK
“Jadi kira-kira 2,5 persen (nilai ekspor ke AS,Red), itu gambarannya,” jelas Zulkifli.
Zulkifli juga menjelaskan impor Indonesia terhadap produk minyak, kedelai, dan gandum sudah mendapatkan nilai yang cukup besar, sekitar 25 miliar dolar.
SITUASI PELABUHAN BALTIMORE pada 10 April 2025. Aktivitas bongkar muat barang ekspor-impor cukup terpengaruh kebijakan tarif.-JIM WATSON-AFP-
“Jadi kalo kita negosiasi itu bisa saling win-win,” ujarnya.
Meskipun demikian, Zulkifli mengatan pemerintah harus tetap sungguh-sungguh dan cepat dalam merespon. Saat ini Pemerintah terus melakukan upaya negosiasi dan diplomasi terkait kenaikan tarif resiprokal yang diberlakukan Presiden AS, Donald Trump.
BACA JUGA:Antisipasi Tarif Trump, Indonesia Alihkan Ekspor ke Eropa dan Australia
Sebelumnya, Menko Perekonomian Airlangga Hartanto dan tim delegasi melakukan berbagai pertemuan strategis dengan sejumlah otoritas utama pemerintah AS, termasuk United States Trade Representative (USTR) dan US Secretary of Commerce.
“Pembahasan ini guna mendiskusikan opsi-opsi yang ada terkait kerja sama bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat yang kita berharap situasi daripada perdagangan yang kita kembangkan bersifat adil dan berimbang,” ujar Airlangga dalam konferensi pers tentang perkembangan negosiasi perdagagan dengan AS yang digelar secara virtual pada Jumat, 18 April 2025.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: