Pasar UMKM Melemah, Ekspor Terhenti

Pasar UMKM Melemah, Ekspor Terhenti

Karyawati pengrajin Kriya Daun 9996 sedang membuat produk handycraft di workshopnya di Ngagel Mulyo XV, Surabaya.-Dokumen Siti Retnanik untuk Harian Disway-

"Kami berusaha memperkuat pasar dalam negeri. Yang pasti, kami akan terus mendampingi pelaku UMKM, memfasilitasi, dan membantu agar produk mereka bisa menembus pasar internasional," ujar Kepala Diskop UKM Jatim Endy Alim Abdi Nusa.

BACA JUGA:Tarif Ekspor RI ke AS Naik Jadi 47 Persen, Menko Airlangga Sepakati Waktu Berunding 60 Hari

BACA JUGA:Mengenal Nuraini, Mantri BRI di Balik Keberhasilan UMKM Lombok Barat

Berdasar data Kementerian Perdagangan, nilai transaksi UMKM sepanjang Januari–Maret 2025 mencapai USD 13,86 juta atau setara Rp233,14 miliar.

Menteri Perdagangan Budi Santoso menyatakan, selama periode tersebut telah digelar 219 kegiatan business matching. Kegiatan ini terdiri atas 145 pertemuan antara pelaku UMKM dan perwakilan perdagangan RI di luar negeri, serta 74 pertemuan dengan pembeli mancanegara.

"Business matching akan terus berlanjut pada triwulan II 2025. Kami akan mempertahankan intensitas kegiatan dan melibatkan lebih banyak UMKM. Kami juga terus berkoordinasi dengan pembina UMKM dalam mengkpedurasi pelaku yang sesuai dengan permintaan pasar," katanya. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: