PT Sun Paper Source Raih Penghargaan Sektor Penguat Industri Manufaktur Berdaya Saing Global 2025

PT Sun Paper Source Raih Penghargaan Sektor Penguat Industri Manufaktur Berdaya Saing Global 2025

Penghargaan kategori Sektor Penguat Industri - Perusahaan Manufaktur Berdaya Saing Global tahun 2025 diserahkan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak kepada General Manager PT Sun Paper Source Aldo Setiono. -Humas PT Sun Paper Source-

Diketahui, distribusi penjualan PT Sun Paper Source telah tersebar di 5 benua dan lebih dari 80 negara di dunia. Salah satunya yakni ke negara USA.

BACA JUGA:PT Sun Paper Source Raih Penghargaan Champion Tissue Producer 2024

BACA JUGA:PT Sun Paper Source Toreh Penghargaan Lagi

Menanggapi ancaman diberlakukannya rencana penerapan tarif resiprokal sebesar 32 persen oleh pemerintah Amerika Serikat, Aldo juga berharap kepada pemerintah Indonesia untuk menemukan titik temu negosiasi yang dapat memberikan kebaikan bersama.

"Harapan kami tentunya tarif bea masuk ke Amerika Serikat yang jauh lebih ringan untuk HS (Harmonized System) kertas tisu, dan yang mampu bersaing dengan negara-negara lain seperti Turki, Brazil yang mendapatkan tarif resiprokal 10 persen. Negara-negara ASEAN seperti Singapore mendapat tarif resiprokal dari USA hanya 10 persen, Malaysia mendapat tarif resiprokal 24 persen," jelas Aldo.

Aldo menambahkan, nantinya, jika tarif tersebut diberlakukan dikhawatirkan akan berdampak pada daya saing manufaktur Indonesia yang melemah dari negara lain, yang dikenakan tarif impor nya jauh lebih rendah, serta yang freight cost-nya juga jauh lebih murah. 

"Kami membutuhkan adanya dukungan pemerintah Indonesia dalam menciptakan kerja sama dagang global, dapat pemberikan pemanfaatan  potensi penjualan barang produksi lokal Indonesia ke mancanegara secara maksimal," katanya.

BACA JUGA:PT Sun Paper Source (SPS) Raih Corporate Entrepreneurial Marketing Award

BACA JUGA:27 Tahun Konsisten Perluas Pasar Ekspor di 5 Benua, PT Sun Paper Source Raih Prominent Award 2024

Di kesempatan tersebut, ia  berharap pemerintah dapat mengambil langkah preventif dengan membatasi masuknya produk impor ke pasar Indonesia, dalam hal ini juga di sektor industri manufaktur kertas tisu. 

"Karena total kapasitas manufaktur kertas tisu yang ada di Indonesia sebetulnya sudah sangat mencukupi kebutuhan permintaan dalam negeri dengan harga yang terjangkau, yang mana kapasitas manufaktur dalam negeri saat ini pun sudah over supply ”, jelasnya.

Tak hanya itu, Aldo menjelaskan, wacana dibukanya keran impor secara bebas merupakan ancaman bagi pelaku industri dalam negeri. Ia menambahkan, diprediksi akan dapat menyebabkan over supply dan mematikan industri dalam negeri, contohnya barang impor dari Tiongkok.

Di kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Emil Dardak menyampaikan apresiasi kepada para penerima penghargaan yang telah menunjukkan ketangguhan dan transformasi dalam menghadapi dinamika industri.

 Emil juga memuji kiprah panjang portal berita Beritajatim.com di era jurnalisme digital. Beliau menambahkan, hampir dua dekade di tengah perubahan lanskap media merupakan pencapaian yang patut dibanggakan.

 “Media massa itu sekarang bersatu ekosistem dengan media sosial. Jadi peran ini saling bergandengan, bukan saling menggantikan tapi saling melengkapi," katanya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: