Erotomania, Gangguan Delusi Tokoh Joe Goldberg di Serial Netflix You

Erotomania, Gangguan Delusi Tokoh Joe Goldberg di Serial Netflix You

Poster serial You untuk musim terbarunya, musim ke-5.--Netflix

HARIAN DISWAY - Serial You dari Netflix memasuki musim kelima. Serial itu mengisahkan seorang manajer toko buku bernama Joe Goldberg. Ia jatuh cinta dan terobsesi dengan banyak wanita.

Anehnya, Joe percaya bahwa wanita-wanita tersebut juga jatuh cinta padanya. Sampai ia melakukan hal ekstrem. Seperti menguntit hingga membunuh mereka.

Joe dianggap mengidap erotomania. Yakni gangguan delusional yang sangat langka. Berdasarkan studi yang diunggah di PubMed Central, hanya 0.2 persen populasi yang mengidapnya.

BACA JUGA:Profil 12 Pemeran Serial Netflix YOU yang Bikin Season 5 Makin Heboh!

Erotomania juga dikenal sebagai sindrom De Clerambault yang ditemukan oleh psikiater G. De Clerambault pada 1885.

Sindrom itu biasanya menyangkut delusi bahwa pengidapnya memiliki hubungan romantis dengan seseorang yang terkenal. Atau pengidapnya membayangkan bahwa dia memiliki hubungan pertemanan atau persaudaraan dengan orang lain.

Kasus Erotomania Joe Goldberg

Tokoh Joe Goldberg, yang diperankan oleh Penn Badgley, menunjukkan gejala-gejala yang ditunjukkan oleh pengidap erotomania.

BACA JUGA:Bagaimana Kondisi Kejiwaan Anda Saat Ini? Kenali Ciri-ciri Orang yang Alami Gangguan Mental

Psikiater Dr. Gauri Khurana menjelaskan bahwa pasien pengidap erotomania kerap berusaha keras untuk berinteraksi dengan objek obsesi mereka. Seperti menguntit.


Obsesi ekstrem Joe Goldberg terhadap wanita yang ia taksir, hingga ia menguntit mereka--Netflix

“Kedua individu [pengidap dan objek obsesi] biasanya tidak pernah bertemu sebelumnya. Atau hanya pernah berinteraksi singkat. Namun, pengidap erotomania bisa menimbulkan tingkat obsesi yang tinggi.” Jelas Dr. Gauri

Dalam serial itu, narasi internal Goldberg berbicara pada wanita pilihannya secara sepihak. Ia membela dan menjustifikasi perilaku buruknya. Melakukannya atas nama cinta.

BACA JUGA:Cinta yang Erotomania

Dari narasi itu, Joe Goldberg menarik perhatian dan simpati penonton dengan latar belakang atau alasannya. Ia mencoba menggunakan logika untuk menjelaskan perilakunya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: the conversation