Tiga Kloter Pertama Jatim Siap Bertolak ke Tanah Suci, Ini Pesan Kemenag untuk Para Jamaah

Bahtiar juga mengingatkan para jamaah untuk memperhatikan barang bawaan mereka. Salah satu hal yang sering luput dari perhatian adalah batas maksimal rokok yang boleh dibawa. Tentu saja, jaamah haji boleh membawa rokok. 

Tapi jumlahnya dibatasi. Hanya sekitar 200 batang atau setara dengan dua slop. Jika terbukti melampaui batas, kelebihan rokok akan disita oleh petugas.  

Selain itu, berat barang bawaan juga harus diperhatikan. Untuk koper yang diletakkan di bagasi pesawat, kapasitas maksimal adalah 32 kilogram. Koper ini biasanya digunakan untuk membawa pakaian dan perlengkapan ibadah lainnya. 

BACA JUGA:Menag Nasaruddin Umar Beri Pesan Ini untuk Petugas Haji 2025 di Madinah

BACA JUGA:Haji 2025: Slot Penerbangan Penuh, 36 Kloter akan Dipulangkan via Madinah

Sementara itu, tas kabin dibatasi maksimal 7 kilogram. Adapun tas selempang atau tas kecil dapat dibawa ke dalam kabin pesawat.  

Di samping itu, para jamaah juga tidak perlu membawa peralatan memasak seperti kompor atau panci. Pemerintah telah menyiapkan fasilitas makan sebanyak 127 kali selama pelaksanaan ibadah haji. ”Jadi, fokuslah pada ibadah, karena kebutuhan logistik sudah terpenuhi sepenuhnya,” tegasnya.  

Dengan waktu keberangkatan yang semakin dekat, para calon jamaah haji diimbau untuk memanfaatkan hari-hari terakhir ini dengan baik. Selain mempersiapkan fisik dan mental, jemaah juga diminta untuk memperdalam pengetahuan tentang tata cara ibadah haji. Seperti yang sudah dilakukan melalui manasik haji.  

Keberangkatan kloter pertama dari Tulungagung akan menandai dimulainya rangkaian perjalanan spiritual bagi ribuan jamaah haji asal Jawa Timur. 

Pada musim haji tahun ini, total ada 36.518 jamaah yang tergabung dalam embarkasi Surabaya. Rinciannya, sebanyak 35.152 orang berasal dari Jawa Timur, 668 orang dari Nusa Tenggara Timur dan 698 orang dari Bali.

Sedangkan kuota jamaah haji reguler di Jatim tahun ini sebanyak sebanyak 35.152 orang. Kuota tersebut terisi penuh. Kuota itu terbagi menjadi beberapa kategori, yaitu jamaah urut porsi 33.035 orang, jamaah prioritas lansia 1.758 orang, pembimbing KBIHU 102 orang, dan petugas haji daerah (PHD) sebanyak 237 orang. 

Jelang keberangkatan, para jamaah diharapkan dapat melaksanakan ibadah haji dengan lancar. Sekaligus bisa kembali ke tanah air dalam keadaan sehat. Juga membawa predikat haji yang mabrur. (*)

Sumber: