Menteri Agama Pastikan Kemenag Ikhlas Serahkan Urusan Haji Kepada BP Haji

 Menteri Agama Pastikan Kemenag Ikhlas Serahkan Urusan Haji Kepada BP Haji

Menteri Agama Nasaruddin Umar memberikan keterangan kepada wartawan setelah pembukaan Rakernas Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 2025 di Hotel Atria, Gading Serpong, Banten, 28 Juli 2025. -Humas Kemenag-

SERPONG, HARIAN DISWAY – Musim haji 2025 adalah terakhir kali ditangani oleh Kementerian Agama. Setelah 75 tahun mengurusi penyelenggaraan ibadah haji, Kemenag harus menyerahkan urusan haji kepada Badan Penyelenggara Haji yang dipimpin oleh Mochamad Irfan Yusuf.

Menteri Agama Nasaruddin Umar merasa lega penyelenggaraan ibadah haji 2025 selesai. "Semua dinamika yang terjadi bisa diselesaikan dengan baik. Bahkan, menteri haji Arab Saudi menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan ibadah haji Indonesia," ujar Menteri Agama saat pembukaan Rakernas Evaluasi Penyelenggaran Ibadah Haji 1446H/2025 di Hotel Atria, Gading Serpong, Banten, Senin, 28 Juli 2025. 

Apresiasi itu disampaikan menteri haji Arab Saudi kepada Presiden Prabowo Subianto saat berkunjung ke Arab Saudi. Saat itu Menag Nasaruddin Umar dan Kepala BP Haji Mochamad Irfan Yusuf juga ikut mendengar secara langsung.

Mengenai proses peralihan penyelenggaraan haji ke BP Haji, Nasaruddin juga ingin segera dilakukan. Tentu dengan catatan memenuhi semua prosedur. "Tidak ada maksud kami menahan pelaksanaan haji di kemenag. Ini semata-mata karena kami taat azas. Peralihan ada Keppres dan peraturan lainnya. Kami ingin menyerahkan sesuatu dengan baik," kata katanya.

"Saya sih maunya kalau perlu besok," kata menteri agama. "Memang ada kesedihan, tapi inilah yang terbaik. Insya Allah tidak ada satupun langkah kami yang bisa menghambat proses ini. Pak wamen akan mengawal sampai lahirnya Keppres. 


Menteri Agama Nasaruddin Umar memberikan sambutan saat pembukaan Rakernas Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 2025 di Hotel Atria, GAding Serpong, 28 Juli 2025. -Foto: Tomy Gutomo-Harian Disway-

Menag mengingatkan hal yang paling berat dalam penyelenggaraan haji adalah mengumpulkan tanda tangan 221 ribu jamaah dalam waktu singkat. Kemenag sampai melibatkan banyak pihak mulai pegawai Kantor Urusan Agama (KUA), pengurus masjid, dan sebagainya. Tidak jarang jamaah yang sudah waktunya berangkat itu ternyata pindah alamat atau meninggal dunia.

"Dengan beralihnya urusan haji, energi dan konsentrasi Kemenag akan lebih fokus pada urusan Kemenag. Insya Allah Gus Irfan (Mochamad Irfan Yusuf), makin cepat makin baik," kata menag. "Diminta atau tidak diminta, wajib bagi kami membantu Gus Irfan sampai kapan pun," sambungnya.

BACA JUGA:Kementerian Agama Siapkan Gerakan Nasional Wakaf, Dimulai dari Pegawai Kemenag

BACA JUGA:DPR Resmi Bentuk Pansus Hak Angket Haji 2025

Sambutan Nasaruddin itu memang lebih banyak merespons pernyataan Gus Irfan yang sebelumnya memberikan sambutan pada acara yang sama. Dalam sambutannya, Gus Irfan meminta segera ada peralihan tugas dan tanggung jawab soal urusan haji dari Kemenag kepada BP Haji.

"Kita tidak perlu transisi lagi, tapi langsung pengalihan. Masa transisi adalah saat musim haji 2025. Setelah itu pengalihan tugas dan tanggung jawab," kata Gus Irfan.

Terkait penyelenggaraan ibadah haji 2025, Gus Irfan berkaca pada evaluasi yang disampaikan Kementerian Haji Arab Saudi serta nota diplomatik yang disampaikan Kedutaan Besar Arab Saudi di Indonesia. "Pernyataan lisannya lebih lugas daripada suratnya," kata cucu pendiri Nahdlatul Ulama Hasyim Asy'ari itu.

Selain itu, kata Gus Irfan, pihaknya juga berkaca pada hasil pemantauan haji yang dilakukan panwas DPR yang kemudian bergulir menjadi usulan dibentuknya panitia khusus (Pansus). "Soal Pansus haji di DPR saya tegaskan BP Haji tidak ada hubungan dengan Pansus," kata Gus Irfan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: