Menteri Agama Pastikan Kemenag Ikhlas Serahkan Urusan Haji Kepada BP Haji

 Menteri Agama Pastikan Kemenag Ikhlas Serahkan Urusan Haji Kepada BP Haji

Menteri Agama Nasaruddin Umar memberikan keterangan kepada wartawan setelah pembukaan Rakernas Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 2025 di Hotel Atria, Gading Serpong, Banten, 28 Juli 2025. -Humas Kemenag-


Kepala Badan Penyelenggara Haji Mochamad Irfan Yusuf (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan setelah pembukaan Rakernas Penyelenggaraan Ibadah Haji 1446H/2025 di Hotel Atria, Gading Serpong, 28 Juli 2025.-Foto: Tomy Gutomo-Harian Disway-

Menurut Gus Irfan, terkait berbagai dinamika pada penyelenggaraan ibadah haji 2025, tidak bisa menyalahkan pemerintah Arab Saudi maupun syarikah-syarikah yang terlibat. Tetapi harus berkaca pada diri sendiri dan tidak perlu berapologi. 

BP Haji, lanjut Gus Irfan, ingin segera bergerak melakukan persiapan musim haji 2026. Ia tidak mau peralihan itu menunggu disahkannya UU Haji yang baru. Saat ini DPR sedang menggodok RUU Haji. Draf RUU itu nantinya akan diserahkan kepada pemerintah untuk dibahas bersama. Prosesny bagi Gus Irfan masih panjang. Sementara persiapan menyambut musim haji 2026 harus segera dilakukan.

BACA JUGA:75 Tahun Kemenag Urus Ibadah Haji, Tahun Depan Dialihkan ke BPH

BACA JUGA:Kampung Haji Segera Dibangun, Lokasinya Cuma 400 Meter dari Masjidil Haram

Pengalihan yang dimaksud terkait SDM dan aset-aset yang berkaitan dengan haji. Gus Irfan berharap jajaran Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) baik di pusat dan daerah segera dialihkan ke BP Haji. 

"Soal pengalihan pejabat-pejabat ke BP Haji sampai sekarang belum dijawab. Ini tentu tidak mengenakkan bagi kami," kata Gus Irfan blak-blakan.

"Saya berusaha mengutamakan teman-teman PHU karena mereka itu yang selama ini di bidang haji. Mari kita bentuk tim peralihan. Saya khawatir kalau menunggu proses revisi UU haji, kami menjadi ragu-ragu berjalan. Teman PHU juga ragu-ragu melangkah," jelasnya.

Gus Irfan juga menyoroti tentang kantor urusan haji (KUH) di Arab Saudi. Gus Irfan menginginkan nama pejabat yang memimpin KUH diusulkan oleh BP Haji. "Saya mendengar sudah ada yang mengusulkan ke Kemenlu. Mudah-mudahan saya salah," kata Gus Irfan.

"Tapi kalau benar, kami akan lihat apakah pejabat KUH yang baru visinya sama dengan kami. Kalau tidak elok, kami akan mengajukan KUH yang baru. Kalau tidak di-hold, nanti sangat tidak mengenakkan buat yang mengusulkan," kata Gus Irfan.

Di akhir sambutan, Gus Irfan menyampaikan terima kasih kepada seluruh petugas haji yang telah bekerja keras menjalankan tugas kenegaraan. "Ini (2025) haji terakhir oleh Kemenag. Semoga (kalimat) itu diucapkan dengan penuh keikhlasan," kata Gur Irfan yang merupakan caleg terpilih dari Partai Gerindra pada Pemilu 2024 itu. (*)  

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: