Trump Klaim Ditelepon, Beijing Membantah

Trump Klaim Ditelepon, Beijing Membantah

KRITIK LEWAT MURAL, seniman Jerman Eme Freethinker menggambar Donald Trump dan tulisan Made in China pada tembok Mauerpark di Berlin, Jerman, 26 April 2025.-Tobias Schwarz-AFP-

HARIAN DISWAY - Presiden Amerika Serikat Donald Trump bersikeras bahwa Presiden Tiongkok Xi Jinping telah menghubunginya di tengah memanasnya sengketa dagang kedua negara. Namun, Beijing secara tegas membantah adanya kontak apa pun.

Dalam wawancara dengan TIME Magazine pada 22 April 2025 dan dipublikasikan Jumat, 25 April 2025, Trump menyatakan, "Dia sudah menelepon." Tapi, ia tidak merinci kapan percakapan tersebut terjadi atau apa yang dibahas.

Trump menambahkan, "Saya rasa, itu bukan tanda kelemahannya."

Pernyataan tersebut langsung dibantah oleh pemerintah Tiongkok. Senin, 28 April 2025, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Guo Jiakun, menyatakan, "Sejauh yang saya tahu, tidak ada percakapan telepon antara kedua kepala negara baru-baru ini."

BACA JUGA:Trump Klaim Zelensky Siap Serahkan Crimea ke Rusia Sebagai Syarat Gencatan Senjata

BACA JUGA:Trump Digugat Rakyat Sendiri, 12 Negara Bagian Ajukan Gugatan Terhadap Kebijakan Tarif Impor  

Ia menambahkan bahwa Tiongkok dan Amerika Serikat tidak sedang melakukan konsultasi atau negosiasi mengenai isu tarif.

Polemik itu mencerminkan ketegangan yang kian memuncak dalam perang dagang antara dua kekuatan ekonomi terbesar dunia tersebut.

Sejak kembali ke Gedung Putih pada Januari, Trump memberlakukan tarif 10 persen terhadap sebagian besar mitra dagang AS. Ia juga menetapkan tarif terpisah sebesar 145 persen terhadap banyak produk asal Tiongkok. Beijing membalas dengan tarif 125 persen terhadap barang-barang AS.

Dalam wawancara yang sama, Trump menyatakan optimisme bahwa kesepakatan dengan mitra dagang AS akan diumumkan dalam beberapa minggu mendatang.


SINDIRAN DI MEDIA SOSIAL yang menggambarkan warga AS kembali menjadi pekerja padat karya untuk membuat produk-produk retail. Sindiran ini banyak beredar di Tiongkok.-ADEK BERRY-AFP-

"Saya katakan, dalam tiga hingga empat minggu ke depan, dan kami akan selesai," ujarnya. 

Soal Tiongkok, Trump berkata bahwa Negeri Panda itu sudah sepakat pada angka tarif yang ’’nyaman.’’ ’’Tapi, jangan sampai mereka bisa menghasilkan triliunan dolar dari kami,’’ ucap Trump.

Hal itu bertolak belakang dengan pendapat Tiongkok. Pejabat tinggi ekonomi Tiongkok menegaskan bahwa negaranya berada di "sisi sejarah yang benar" dalam perang dagang yang berlarut-larut tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: