5 Viltrumite Terkuat di Dunia Invincible

Ini dia lima karakter viltrumite paling kuat di Invincible. --comicvinegamespot
HARIAN DISWAY - Di jagat Invincible karya Robert Kirkman, ras Viltrumite dikenal sebagai makhluk superkuat dengan ambisi menaklukkan galaksi. Mereka bukan hanya memiliki kekuatan fisik yang luar biasa, tetapi juga strategi dan tekad yang menjadikan mereka ancaman serius bagi peradaban lain.
Namun, di antara mereka, terdapat individu-individu yang menonjol karena kekuatan, kecerdasan, dan pengaruhnya dalam sejarah Viltrumite. Mereka bukan hanya petarung tangguh, tetapi juga simbol dari kompleksitas moral dan konflik internal yang mewarnai kisah Invincible.
Dalam artikel ini, kita akan menyelami lebih dalam lima Viltrumite terkuat yang memainkan peran penting dalam alur cerita Invincible. Dari pemimpin yang kejam hingga pahlawan yang berjuang melawan takdirnya, mereka semua memiliki kisah yang menarik untuk diungkap.
1. Thragg – Pemimpin Tak Tertandingi
Thragg: Pemimpin Viltrumite yang tak tertandingi dalam kekuatan dan strategi. --comicvinegamespot
Thragg adalah Grand Regent dari Kekaisaran Viltrumite, menjadikannya pemimpin tertinggi dan salah satu karakter paling menakutkan dalam dunia Invincible. Dengan kekuatan fisik yang melampaui Viltrumite lainnya, Thragg adalah simbol dari supremasi dan dominasi.
BACA JUGA: 4 Film Pahlawan Super Tak Lazim, Salah Satunya The Boys yang Mengkritik Korporat
BACA JUGA: Trailer Fantastic Four: The First Step Ungkap Kehadiran Silver Surfer dan Galactus
Sebagai pemimpin, Thragg tidak hanya mengandalkan kekuatan, tetapi juga kecerdasan dan strategi. Ia mampu memimpin pasukan Viltrumite dalam berbagai penaklukan, menunjukkan kemampuannya dalam merancang taktik yang efektif untuk mengalahkan musuh-musuhnya.
Namun, kekejamannya tidak mengenal batas. Thragg dikenal tidak segan-segan mengorbankan siapa pun, termasuk sesama Viltrumite, demi mencapai tujuannya. Keputusannya untuk membunuh Thaedus, pendiri Koalisi Planet, menunjukkan betapa jauh ia bersedia melangkah untuk mempertahankan kekuasaan.
Pertarungannya dengan Mark Grayson (Invincible) menjadi salah satu momen paling epik dalam seri ini. Meskipun Mark menunjukkan keberanian dan kekuatan yang luar biasa, Thragg tetap unggul dalam banyak aspek, memperlihatkan betapa sulitnya mengalahkan pemimpin Viltrumite ini.
Thragg adalah representasi dari kekuasaan absolut yang korup dan kejam. Kehadirannya dalam cerita Invincible menambah kedalaman dan ketegangan, menjadikannya salah satu antagonis paling ikonik dalam dunia komik.
BACA JUGA: Mengenal 5 Thunderbolts di Komik Marvel, Kisah Penebusan dan Kontradiksi Moral
BACA JUGA: Marvel Rivals Season 2: Petunjuk Hellfire Gala dan Spekulasi Karakter Baru
2. Conquest – Pejuang Brutal yang Haus Pertempuran
Conquest: Pejuang brutal yang haus akan pertempuran dan kehancuran. --collider
Conquest adalah salah satu Viltrumite paling ditakuti karena sifatnya yang brutal dan kecintaannya terhadap pertempuran. Dengan tubuh yang penuh luka dan bekas pertempuran, ia adalah simbol dari kekerasan dan kehancuran.
Sebagai prajurit veteran, Conquest memiliki pengalaman bertempur yang luas, menjadikannya lawan yang sangat berbahaya. Ia menikmati setiap pertarungan, tidak peduli siapa lawannya, dan sering kali menahan diri untuk memperpanjang penderitaan musuhnya.
Pertarungannya dengan Mark Grayson adalah salah satu yang paling brutal dalam seri ini. Meskipun Mark akhirnya berhasil mengalahkannya, pertempuran tersebut meninggalkan bekas fisik dan emosional yang mendalam bagi Mark.
Conquest tidak memiliki ambisi politik seperti Thragg, tetapi dedikasinya terhadap pertempuran dan kehancuran menjadikannya alat yang sempurna bagi pemimpin Viltrumite. Ia adalah senjata hidup yang dilepaskan untuk menghancurkan musuh-musuh Viltrum.
BACA JUGA: Marvels Spider-Man 3 Kembali Hadirkan Peter Parker, Tepis Rumor Pensiun jadi Superhero
BACA JUGA: Marvel Rivals Spring Festival, Skin Baru dan Mode Sepak Bola yang Menggoda
Kehadiran Conquest dalam cerita Invincible menambah elemen kegelapan dan kekerasan, menunjukkan betapa mengerikannya ancaman yang dihadapi oleh para pahlawan.
3. Omni-Man (Nolan Grayson) – Pahlawan yang Menjadi Ancaman
Omni-Man (Nolan Grayson): Pahlawan yang berubah menjadi ancaman terbesar bagi Bumi. --Distractify.com
Nolan Grayson, atau dikenal sebagai Omni-Man, adalah ayah dari Mark Grayson dan awalnya dianggap sebagai pahlawan terbesar di Bumi. Namun, identitas aslinya sebagai agen Viltrumite yang ditugaskan untuk menaklukkan Bumi mengubah pandangan banyak orang terhadapnya.
Sebagai Viltrumite, Nolan memiliki kekuatan luar biasa, termasuk kekuatan fisik, kecepatan, dan kemampuan terbang. Pengalamannya selama berabad-abad menjadikannya petarung yang sangat berbahaya.
Konflik internal Nolan muncul ketika ia mulai mencintai umat manusia dan keluarganya di Bumi. Keputusannya untuk melawan perintah Viltrumite dan melindungi Bumi menunjukkan perubahan besar dalam karakternya.
BACA JUGA: Fantastics Four Siap Guncang Jagad Marvel Rivals
BACA JUGA: Marvel Rivals Raup 10 Juta Pemain dalam 72 Jam, Overwatch 2 Terancam?
Pertarungannya dengan Mark adalah momen penting dalam cerita Invincible. Meskipun Nolan mengalahkan Mark secara fisik, pertempuran tersebut membuka matanya terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan cinta keluarga.
Transformasi Nolan dari penakluk menjadi pelindung menambah kedalaman pada karakternya, menjadikannya salah satu tokoh paling kompleks dalam dunia Invincible.
4. Mark Grayson (Invincible) – Pewaris Kekuatan dan Harapan
Mark Grayson (Invincible): Pahlawan muda yang mewarisi kekuatan luar biasa dari ayahnya, namun memilih jalan berbeda. --comingsoon
Mark Grayson, atau Invincible, adalah protagonis utama dalam seri ini. Sebagai anak dari Omni-Man, ia mewarisi kekuatan Viltrumite, termasuk kekuatan super, kecepatan, dan kemampuan terbang.
Perjalanan Mark sebagai pahlawan penuh dengan tantangan, termasuk menghadapi kenyataan tentang ayahnya dan tanggung jawab besar sebagai pelindung Bumi. Meskipun awalnya naif, Mark tumbuh menjadi pahlawan yang bijaksana dan berani.
BACA JUGA: 6 Fakta Menarik Kraven the Hunter, Kembalinya Aaron Taylor-Johnson ke Marvel
BACA JUGA: Marvel Rilis Trailer Pertama Thunderbolts*, Apa Saja yang Bikin Penasaran?
Pertarungannya melawan berbagai musuh, termasuk Conquest dan Thragg, menunjukkan pertumbuhan kekuatannya dan tekadnya untuk melindungi umat manusia. Meskipun sering kali terluka parah, semangatnya tidak pernah padam.
Mark juga menghadapi konflik internal, termasuk keraguan terhadap peranannya dan tekanan dari harapan masyarakat. Namun, ia selalu berusaha untuk tetap setia pada prinsip-prinsipnya dan menggunakan kekuatannya untuk kebaikan.
Sebagai simbol harapan dan keberanian, Mark Grayson adalah representasi dari potensi manusia untuk berubah dan berkembang, bahkan di tengah tantangan terbesar.
5. Anissa – Pejuang Wanita yang Tangguh dan Penuh Kontroversi
Anissa: Pejuang wanita yang tangguh dengan loyalitas tinggi terhadap Viltrum. --Screenrant
Anissa bukan hanya seorang Viltrumite yang kuat, tetapi juga karakter dengan kompleksitas moral yang membuatnya sulit untuk dikotak-kotakkan sebagai baik atau jahat. Ia muncul dengan sikap tegas dan kaku—cerminan dari ideologi Viltrum yang menuntut kekuatan, dominasi, dan hasil tanpa kompromi.
BACA JUGA: 3 Pertanyaan Tentang Masa Depan Kang the Conqueror Setelah Jonathan Majors Dipecat Marvel
BACA JUGA: Duh! Jonathan Majors Dipecat Marvel Setelah Divonis Bersalah dalam Kasus KDRT
Ketika pertama kali berinteraksi dengan Mark Grayson, Anissa tidak datang untuk berdiplomasi. Ia datang sebagai pengawas dan eksekutor, untuk menilai apakah Invincible layak meneruskan rencana penaklukan Bumi.
Dalam interaksi ini, ia menunjukkan sisi ideologis Viltrumite yang keras dan tanpa ampun. Tapi di sinilah kompleksitasnya bermula.
Anissa yakin bahwa Bumi seharusnya tunduk pada kekaisaran Viltrum demi "kebaikan yang lebih besar". Ia tidak bisa menerima bahwa Mark justru ingin melindungi planetnya sendiri.
Ketegangan antara keduanya memuncak dalam salah satu momen paling gelap dan kontroversial di seri Invincible, yaitu ketika Anissa memperkosa Mark dengan tujuan menyadarkannya dan memaksanya memiliki keturunan Viltrumite demi regenerasi ras mereka.
BACA JUGA: Bintang The Marvels Brie Larson Alergi Kucing, Ini Cara Kru Mengakalinya
Adegan ini menimbulkan reaksi besar dari para pembaca. Anissa tidak digambarkan sebagai monster satu dimensi, namun justru menjadi karakter tragis: seseorang yang telah dibentuk dan dihancurkan oleh budaya kekaisaran yang mengagungkan kekuasaan dan merendahkan empati.
Namun, seiring perkembangan cerita, Anissa juga mulai menunjukkan tanda-tanda perubahan. Ia menyadari bahwa nilai-nilai Viltrumite tidak selalu benar, dan bahwa pendekatan mereka terhadap kekuasaan penuh kekejaman.
Meski tak pernah sepenuhnya menebus kesalahannya, kehadiran Anissa memperkuat tema besar Invincible tentang bagaimana kekuasaan, trauma, dan ideologi bisa merusak individu.
Anissa adalah gambaran dari sistem yang mencetak manusia menjadi alat. Ia kuat, berbahaya, dan penuh luka. Namun di balik itu semua, ia adalah cerminan dari sebuah bangsa yang kehilangan arah moralnya—dan seseorang yang, di titik tertentu, mulai mempertanyakan segalanya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: