Faktor U, Bunuh Pacar

Faktor U, Bunuh Pacar

ILUSTRASI Faktor U, Bunuh Pacar. Uang dalam hubungan asmara adalah faktor penting. -Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

BACA JUGA:Cemburu Lesbian Berujung Pembunuhan

Padahal, uang penyebab utama stres dalam hubungan. Faktor U sangat penting.

Faktor U tidak berarti nilai uang antara pria dan wanita dalam hubungan romantis harus sama. Tidak. Bisa saja berbeda. Kebanyakan justru berbeda. Bisa uang si pria lebih banyak, bisa pula sebaliknya. Bisa si pria yang selalu mentraktir atau sebaliknya. Bisa pula bergantian mentraktir.

Di naskah NBC News yang berkantor pusat di New York City, AS, tidak disebutkan soal utang-piutang antar pasangan. Mungkin di negara kaya itu, kasus semacam kasus pembunuhan di Ciamis sangat jarang.

Tapi, disebutkan, soal uang, komunikasi kuncinya. Di situ dikutip pendapat Talaat dan Tai Mcneely, pasangan konselor keuangan di balik His & Her Money (di AS), apa yang menurut mereka tantangan terbesar soal keuangan di hubungan asmara? 

Jawabnya: ”Saya tidak suka mengatakannya, tetapi semua orang pada dasarnya sama, yakni uang penting. Kalau menyangkut itu dalam asmara, biasanya itu gangguan komunikasi yang parah. Semuanya bermuara pada mengetahui cara berkomunikasi di antara mereka.”

Intinya, komunikasi antar pasangan. Soal keuangan. Maka, urusan bakal beres. Tanpa konflik.

Di kasus Eza, kan sudah ada komunikasi. Setidaknya, pemberitahuan dari WML, bahwa uang yang sering diminta Eza itu dianggap utang. Tentunya Eza juga mendengarkan ucapan pacarnya itu. Paham maksudnya.

Cuma, dalam hal begitu, rerata sikap orang Indonesia tidak dianggap sebagai sesuatu yang serius. Mungkin si pengutang menyepelekan persoalan yang sebenarnya serius. Malah jadi gurauan. Biasanya orang berucap: ”Halah, sama pacar saja kok dianggap utang. Terlalu….”

Bisa juga dipengaruhi kombinasi faktor M (miskin). Buktinya, nilai uang segitu untuk ukuran pria berpacaran di zaman kini tidak terlalu besar.

Jika seandainya itu yang terjadi, disitulah salah paham kecil. Berdampak sangat besar. Satunya mati dengan cara dihinakan, satunya diancam hukuman mati sehingga habislah masa depan. (*)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: