Sopir Taksi Online Dibunuh-Dirampok: Bagai Ulo Marani Gepuk

Sopir Taksi Online Dibunuh-Dirampok: Bagai Ulo Marani Gepuk

ILUSTRASI Sopir Taksi Online Dibunuh-Dirampok: Bagai Ulo Marani Gepuk. -Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Sopir taksi online (GoCar) Muhammad Ridwan, 35, dibunuh-dirampok penumpang Dayat, 26, dan Jefri, 45, di PIK 2, Desa Tanjung Burung, Teluknaga, Tangerang, Kamis, 24 April 2025. Diungkap polisi, Jefri duduk di jok belakang menjerat leher korban, lalu Dayat di jok kiri depan menikam leher korban. Hasil autopsi, luka tikaman sajam 29 kali.

SEUSAI pembunuhan, mayat korban dibuang ke Sungai Kalibaru, Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga, Tangerang. Para tersangka juga membuang pisau, tali, dan stiker taksi online yang menempel di mobil.

Mobil korban Toyota Calya keluaran tahun 2024, nomor polisi B 1227 DZO, dibawa kabur perampok. Mobil itu ternyata milik perusahaan taksi tersebut. Ridwan cuma sopir.

BACA JUGA:Solusi Sopir Koboi

BACA JUGA:Perang Persepsi Pejabat Tinggi di Kasus Sopir Microsleep

Para perampok kemudian membersihkan kabin mobil dari cipratan darah korban di kompleks Pergudangan Mutiara 2, Jalan Raya Perancis, Kecamatan Benda, Tangerang. Hari itu juga dijual online dengan harga penawaran Rp 30 juta. 

Kepala Kepolisian Resor Metro Tangerang Kota Komisaris Besar Zain Dwi Nugroho kepada wartawan, Ahad, 27 April 2025, menjelaskan kronologinya, demikian:

Kamis siang, 24 April 2025, Jefri dan Dayat berada di RSUD Tangerang. Mereka mendekati petugas sekuriti di sana, ternyata meminjam HP untuk pesan taksi. Dipinjami. Dayat pesan GoCar dengan tujuan ke Cluster California PIK 2, Tanjung Burung, Teluk Naga, Tangerang.

BACA JUGA:Kisah Ukar Karmana, Sopir Microsleep yang Kecelakaan di Tol Japek

BACA JUGA:Sopir Peras Turis Asing, Gubernur Bilang Begini...

Taksi tiba, mereka naik. Posisi duduk Dayat di jok kiri depan, Jefri di belakang. Tak banyak omong, saat taksi melaju, tepatnya di Jalan Asia-Afrika, PIK 2, atau beberapa ratus meter menjelang tiba di tujuan, terjadilah pembunuhan.

Mengherankan, Dayat menikam 29 kali, sebagian besar kena leher korban. Satu tikaman senjata tajam ke leher pun sudah mematikan. Sebab, korban tak berdaya karena lehernya dijerat tali dari belakang. Mengapa tikaman sampai sebanyak itu?

ULO MARANI GEPUK

Korban langsung tewas, diangkut para tersangka, dipindahkan ke bagasi belakang. Lalu, mobil menuju Sungai Kalibaru, mayat dibuang. Kemudian, barang bukti sajam, tali, dan stiker mobil taksi online dibuang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: