Ukraina dan AS Akhirnya Teken Kesepakatan Mineral setelah Perundingan Panjang

Ukraina dan AS Akhirnya Teken Kesepakatan Mineral setelah Perundingan Panjang

Kombinasi gambar Presiden AS Donald Trump (Kiri) pada 22 Februari 2025, dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada 12 Februari 2025. AS dan Ukraina menandatangani kesepakatan mineral setelah penundaan selama dua bulan. --Alex WROBLEWSKI, Tetiana DZHAFAROVA / AFP

Meski Trump menolak memberikan jaminan keamanan maupun mendukung keanggotaan Ukraina di NATO, ia menyatakan bahwa kehadiran AS di lapangan akan menguntungkan Ukraina.


Presiden AS Donald Trump berbicara di Cross Hall Gedung Putih pada 30 April 2025 di Washington, DC. AS dan Ukraina menandatangani kesepakatan mineral setelah 2 bulan tertunda. --Andrew Harnik / Getty Images / AFP

Dalam sebuah forum publik dengan NewsNation, Trump mengatakan bahwa ia telah menyarankan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk menyetujui kesepakatan tersebut dalam pertemuan mereka di Vatikan.

BACA JUGA:Zelensky Tegaskan Ukraina Siap Tandatangani Kesepakatan Mineral Dengan AS

Sementara itu, ketika wartawan menanyakan apakah kesepakatan mineral ini akan menghambat langkah Presiden Rusia Vladimir Putin, Trump menjawab secara diplomatis “ya, bisa saja”.

Namun, kesepakatan ini memicu kritik dari Anggota Kongres dari Partai Demokrat, Gregory Meeks, menyebutnya sebagai pemerasan Trump terhadap Ukraina. 

Ia meminta Presiden Trump untuk lebih fokus menekan Presiden Rusia Vladimir Putin daripada  terobsesi dengan Zelensky dan Ukraina.

BACA JUGA:Pasca Debat Panas dengan Zelensky, Trump Hentikan Bantuan Militer AS ke Ukrainac

Ukraina sendiri menyimpan sekitar 5% cadangan mineral dunia, termasuk 20% cadangan grafit global yang penting untuk baterai listrik. Negara ini juga kaya akan mangan, titanium, dan lithium.(*)

*) Mahasiswa magang dari prodi Sastra Inggris, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: