6 Fakta Menarik Rumah Adat Joglo

Kata Joglo sendiri berasal dari kata Tajug Loro (Juglo), yang memiliki arti dua gunung, sesuai dengan yang digambarkan oleh atap rumah Joglo.-Freepik-Freepik
Gedongan adalah area khusus di rumah adat joglo. Ruangan itu berfungsi sebagai tempat perlindungan, tempat kepala keluarga mencari ketenangan, tempat ibadah, dan kegiatan sakral lainnya.
Selain itu, ruang itu dapat digunakan sebagai tempat untuk bersantai dan juga terkadang digunakan sebagai kamar pengantin baru. Tak hanya itu, rumah adat joglo juga memiliki berbagai bagian ruangan, yaitu:
- Pendopo: Ruangan di depan rumah yang terbuka digunakan untuk menerima tamu, acara formal, pertunjukan seni, atau upacara adat.
- Pringgitan: Ruang yang menghubungkan pendopo dengan omah njero berfungsi sebagai pintu masuk ke rumah dan juga dapat digunakan untuk pertunjukan wayang kulit.
- Omah njero (rumah dalam): Area utama di rumah dialokasikan untuk kegiatan keluarga seperti bersantai dan bercengkrama.
- Senthong: Kamar tidur yang terletak di bagian belakang omah njero.
- Gandhok: Bangunan tambahan di belakang atau di samping rumah berfungsi sebagai dapur, tempat penyimpanan, atau kamar mandi.
BACA JUGA: Gemerlap Festival Tari Tradisional di Maspion Square Rayakan Identitas Budaya Nasional
5. Jendela berukuran besar
Anda dapat menemukan banyak jendela berukuran besar di rumah joglo, yang merupakan warisan kolonial Belanda. Namun, di rumah joglo, jendela dibuat dengan kombinasi gaya arsitektur Jawa dengan tidak meninggalkan ciri khasnya.
6. Pagar mangkok
Rumah adat joglo memiliki pagar mangkok yang berasal dari tanaman perdu dan tingginya kurang dari satu meter. Pagar itu berfungsi agar komunikasi antar tetangga lebih mudah.
Itulah beberapa keunikan tentang rumah adat joglo Jawa Tengah. (*)
*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Inggris, Universitas Negeri Surabaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: