6 Fakta Menarik Rumah Adat Joglo

Kata Joglo sendiri berasal dari kata Tajug Loro (Juglo), yang memiliki arti dua gunung, sesuai dengan yang digambarkan oleh atap rumah Joglo.-Freepik-Freepik
HARIAN DISWAY - Rumah adat joglo adalah salah satu Rumah adat Jawa Tengah yang paling terkenal. Rumah adat ini kaya akan filosofi yang indah, dan memiliki daya tariknya sendiri.
Kata joglo sendiri berasal dari kata Tajug Loro (Juglo), yang memiliki arti dua gunung, sesuai dengan yang digambarkan oleh atap rumah joglo. Namun, seiring berjalannya waktu, kata ini berubah menjadi joglo, seperti yang kita ketahui sekarang.
Karena biayanya yang tinggi, rumah joglo biasanya dibangun oleh orang-orang dengan status sosial tinggi, seperti bangsawan atau kerajaan. Namun, saat ini, rumah joglo dapat dibangun oleh orang dari berbagai kalangan, dan sering digunakan di gedung pemerintahan atau perkantoran.
Omah njero (rumah dalam): Area utama di rumah dialokasikan untuk kegiatan keluarga seperti bersantai dan bercengkrama.-Pinterest-Pinterest
BACA JUGA: Tradisi Lima Tahunan Upacara Unan-Unan, Upaya Melibatkan Pemuda dalam Melestarikan Budaya Tengger
Rumah joglo juga memiliki beberapa ciri khas. Berikut adalah beberapa ciri khas rumah adat Jawa Tengah itu.
1. Arsitektur atap bangunan yang unik
Hal pertama yang membuat rumah joglo unik adalah atapnya. Sebab, terdapat empat tiang di bagian tengah rumah yang berukuran lebih tinggi yang berfungsi untuk menopang atap. Keempat tiang itu disebut soko guru.
Filosofi dari keempat tiang berfungsi sebagai representasi kekuatan dari empat penjuru mata angin. Oleh karena itu, masyarakat juga percaya bahwa berlindung di rumah joglo dapat mencegah bencana.
Atap rumah joglo biasanya terbuat dari genting tanah, tetapi atapnya dibuat dari alang-alang sebelum genting digunakan, membuat rumah adat Jawa Tengah itu terasa dingin dan sejuk.
2. Pintu rumah utama
Rumah joglo juga memiliki bagian pintu yang unik. Ada tiga pintu di rumah, dengan pintu utama di tengah dan pintu lainnya di sisi bawah, di kanan dan kiri. Tata letak pintu ini melambangkan pertumbuhan dan perjuangan dalam keluarga besar.
Selain itu, filosofi di balik pintu tengah rumah adalah untuk melambangkan keterbukaan dan kedekatan antara penghuni dan tamu.
3. Teras yang luas
Terasnya yang luas adalah ciri lain rumah Jawa Tengah ini. Teras yang luas itu, seperti rumah adat Jawa Tengah lainnya, memiliki tujuan khusus.
Di mana, teras rumah adat joglo berfungsi untuk melakukan aktivitas sosial, seperti berinteraksi dengan orang-orang di sekitar rumah dan melakukan silaturahmi.
BACA JUGA:5 Fakta Menarik Tari Kecak Bali
4. Ruang khusus yang disebut gedongan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: