Santa Marta dan Santa Marta Vecchia Jadi Pusat Akomodasi Konklaf Pemilihan Paus 2025

Santa Marta dan Santa Marta Vecchia Jadi Pusat Akomodasi Konklaf Pemilihan Paus 2025

Kardinal Kanada Thomas Christopher Collins tiba untuk menghadiri pertemuan dengan pemandangan Basilika Santo Petrus. Para kardinal mulai memasuki area akomodasi di Vatikan pada Selasa, 6 Mei 2025. --Dimitar DILKOFF / AFP

HARIAN DISWAY - Para kardinal dari berbagai belahan dunia mulai memasuki area tempat tinggal mereka selama konklaf di Vatikan pada Selasa, 6 Mei 2025.

Sebanyak 133 kardinal pemilih bersiap mengikuti proses pemilihan yang dijadwalkan dimulai pada Rabu, 7 Mei 2025 di Kapel Sistina, setelah wafatnya Paus Fransiskus pada 21 April lalu.

Para kardinal ini akan menempati dua lokasi utama, yakni wisma tamu Santa Marta yang biasanya menjadi penginapan utama selama konklaf, serta Santa Marta Vecchia, gedung di sebelahnya yang umumnya digunakan oleh pejabat Vatikan. 


Para pengawal berdiri di dekat pintu masuk kediaman Paus Fransiskus, Santa Marta, di Vatikan. Para kardinal mulai memasuki area akomodasi di Vatikan pada Selasa, 6 Mei 2025. --Alberto PIZZOLI / AFP

BACA JUGA:Vatikan Putus Sinyal Telepon di Seluruh Wilayah Selama Konklaf Berlangsung

Hal ini terjadi karena jumlah kamar di Santa Marta tidak mencukupi untuk seluruh kardinal yang hadir dari 70 negara di lima benua. 

Dilansir dari AFP (Agence France-Presse), Konklaf kali ini akan menjadi yang terbesar dan paling internasional dalam sejarah Gereja Katolik.

Pihak Vatikan membagi kamar melalui sistem undian dan mengizinkan para kardinal menempati kamar masing-masing antara hari Selasa dan sebelum mengikuti misa pagi pada Rabu yang menandai dimulainya konklaf. 

BACA JUGA:Jelang Konklaf: Arahkan Gereja di Persimpangan Zaman

Dalam proses ini, mereka diwajibkan menyerahkan perangkat komunikasi dan terputus dari dunia luar untuk menjaga kerahasiaan pemilihan. 

Vatikan bahkan mengumumkan pemutusan sinyal telepon di wilayah kota kecil tersebut mulai pukul 15.00 waktu setempat hingga paus baru terpilih. Namun, pemutusan ini tidak mencakup area Lapangan Santo Petrus.

Selain kardinal pemilih yang berusia di bawah 80 tahun, para kardinal senior non-pemilih juga mengikuti pertemuan terakhir pada Selasa pagi. 

BACA JUGA:Para Kardinal dari Seluruh Dunia, Termasuk Kardinal Suharyo, Tiba di Roma untuk Mengikuti Konklaf 2025

Dalam pertemuan itu, mereka membahas sejumlah isu penting seperti keuangan Vatikan, skandal pelecehan seksual, persatuan Gereja, serta profil ideal paus mendatang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: