Kelembutan Bisa Menjadi Kekuatan melalui Feminine Energy

Feminine dan masculine energy menciptakan harmoni seperti yin dan yang.--
HARIAN DISWAY - Dalam beberapa tahun terakhir, istilah feminine energy atau energi feminin menjadi sebuah topik dalam konteks transformasi seseorang. Yakni demi menjadi versi diri mereka yang lebih baik.
Energi feminin itu menunjukkan kelembutan dan keanggunan perempuan. Tidak hanya itu, energi tersebut juga mencerminkan kekuatan dan kecerdasan emosional seorang perempuan.
Apa Itu Feminine Energy?
Feminine energy berkaitan erat dengan empati, intuisi, kreativitas, dan kasih sayang. Sedangkan lawannya, masculine energy, lebih berorientasi pada aksi, logika, dan tujuan.
BACA JUGA:Paradoks Empati terhadap Koruptor: Mempertaruhkan Logika Keadilan dan Moralitas Negara
Energi, baik maskulin maupun feminin tidak terikat oleh gender seseorang. Anda bisa memiliki kedua energi tersebut dalam hidup Anda. Karena keduanya dibutuhkan untuk keseimbangan diri.
Energi feminin hadir ketika seseorang memperdalam koneksi emosional dengan orang lain. Seperti bersimpati dengan mereka. Energi itu juga bermanifestasi dalam ketenangan dan kemampuan memahami siklus kehidupan.
Kekuatan Feminine Energy
Sayangnya, masih banyak yang menganggap bahwa energi feminin itu mencerminkan kelemahan dan berada di bawah energi maskulin. Hal itu merupakan bias dunia yang mengagungkan energi maskulin.
BACA JUGA:Yuk Kenali Perbedaan Masculine dan Feminine Energy, Jangan Sampai Nggak Seimbang Ya!
Energi feminin memberikan kekuatan untuk menyembuhkan luka emosional, menciptakan koneksi yang mendalam, serta menghadirkan rasa kasih sayang pada sesama.
Feminine energy menciptakan rasa kasih sayang dan mendahulukan kebersamaan.--Adobe Stock
Seseorang yang memiliki energi feminin dalam dirinya cenderung memiliki kepekaan sosial yang lebih tinggi. Hal itu dikarenakan energi feminin berkemampuan untuk membaca situasi emosional dan menunjukkan kelembutan.
Memang kekuatan seperti itu tidak bersifat mendominasi orang lain. Tetapi itulah yang dibutuhkan. Manusia hidup dengan beriringan. Maka, diperlukan pemahaman secara emosional. Bukan keinginan untuk saling mendominasi.
BACA JUGA:13 Kelemahan Emosional dan Cara Mengelolanya!
Energi itu juga memudahkan seseorang untuk terhubung dengan intuisi mereka. Dalam membuat pilihan, tidak hanya energi maskulin seperti logika. Tetapi juga intuisi dan firasat seseorang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: wherewonderwaits.com