Jadi Ciri Khas, Indonesia Open 2025 Akan Pakai Lapangan Warna Biru

Jadi Ciri Khas, Indonesia Open 2025 Akan Pakai Lapangan Warna Biru

Fajar Alfian/M. Rian Ardianto kalah dari Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin di babak 32 besar Indonesia Open 2024-PBSI-

JAKARTA, HARIAN DISWAYIndonesia Open 2025 akan berbeda dari edisi-edisi sebelumnya. Lapangan berwarna biru akan menghiasi Istora Senayan pada 3-8 Juni 2025. Ini pertama kalinya lapangan BWF World Tour memakai warna tersebut.

Ketua Panitia Pelaksana Indonesia Open 2025 Armand Darmadji menuturkan bahwa ini salah satu terobosan dalam turnamen Super 1000 tersebut. Indonesia Open 2025 ingin memberikan nuansa baru di dalam lapangan.

Nantinya warna biru tersebut akan menjadi ciri khas turnamen BWF World Tour di Indonesia. Untuk sementara akan berlangsung di Indonesia Open 2025. Nantinya secara bertahap diterapkan di turnamen-turnamen yang lain.

“Karpet lapangan akan berwarna biru. Ini akan menjadi trademark untuk Indonesia seperti All England dengan karpet abu-abu atau World Tour Finals dengan karpet merahnya,” kata Armand pada Rabu, 7 Mei 2025 di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur.

BACA JUGA:Siap War! Harga Tiket Indonesia Open 2025 Turun Drastis, Harga Termurah Rp 50 ribu

BACA JUGA:Mantan Juara SAC Indonesia Yad Hapizudin Dapat Medali Emas di Singapore Open Track and Field Championships 2025

“Karpet berwarna biru adalah kerja sama kami dengan official equipment terbaru yakni Victor selama dua tahun ke depan. Nanti warna (lapangan) biru keungu-unguan,” imbuh Armand.

Selama ini lapangan bulu tangkis identik dengan warna hijau. Tapi di beberapa turnamen, terutama yang bergengsi, punya warna sendiri. Warna tersebut memberi nuansa baru dan menjadi ciri khas dari turnamen.

All England sebagai turnamen bulu tangkis tertua di dunia menggunakan warna abu-abu. Sedangkan BWF World Tour Finals merupakan turnamen pamungkas dengan pemain ranking terbaik menggunakan warna merah.

Indonesia Open sendiri merupakan salah satu dari empat turnamen dengan level Super 1000 yang merupakan tingkat tertinggi. Turnamen level yang sama lainnya adalah All England, Malaysia Open, dan China Open.

Armand menjelaskan sebenarnya tidak ada makna khusus memilih lapangan berwarna biru. Selain karena belum ada pihak yang memakai, penyelenggara juga berdiskusi dengan para pemain.

BACA JUGA:Daniel/Fikri Melaju ke Final Swiss Open 2025, Masih Ada Harapan Juara di Eropa,

BACA JUGA:Indonesia Kandas di Semifinal Piala Sudirman 2025, PBSI Apresiasi Performa Pemain Muda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: