Menkes Ungkap Keuntungan Indonesia Jadi Tempat Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal alasan pemerintah tertarik menjadi tempat uji coba klinis vaksin yang dibuat oleh pendiri Microsoft sekaligus tokoh filantropi dunia, Bill Gates.-dok disway-
HARIAN DISWAY — Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkap alasan pemerintah Indonesia tertarik menjadi lokasi uji klinis tahap 3 vaksin Tuberkulosis (TBC) yang dikembangkan dengan dukungan pendiri Microsoft, Bill Gates.
Ia menyebut bahwa akan terdapat sejumlah keuntungan yang bisa didapatkan Indonesia jika ikut ambil bagian dalam pengembangan vaksin ini.
"Kenapa Indonesia tertarik untuk menjadi tempat clinical trial level 3? Karena kita bisa tahu lebih dulu kecocokannya dengan orang kita. Karena (Vaksin,Red) itu tergantung genetiknya juga," ujar Budi di Kompleks Istana Kepresidenan pada Kamis, 8 Mei 2025 dilansir dari Disway.id.
Menurut Budi, keterlibatan Indonesia dalam uji klinis ini bukan hanya soal pengujian semata, tetapi juga soal akses terhadap teknologi pembuatan vaksin.
BACA JUGA:Kemenkes Bakal Wajibkan Dokter PPDS Tes Kesehatan Mental
Ia menjelaskan bahwa dalam proses pengembangan vaksin TBC ini, terdapat kolaborasi antara ilmuwan internasional dengan peneliti dari Indonesia, termasuk dari Universitas Padjadjaran (Unpad) dan Universitas Indonesia (UI).
"Ini kerjasama dengan Unpad dan Universitas Indonesia," tambahnya.
Dengan adanya kolaborasi tersebut, Budi optimis Indonesia bisa lebih cepat mengadopsi teknologi vaksin TBC dan memproduksinya secara mandiri di dalam negeri.
“kita sekaligus bisa menegosiasi nanti kalau ini sudah jadi, kita bisa lakukan produksinya lebih cepat di Bio Farma di Indonesia,” kata Budi.
BACA JUGA:Targetkan 281 Juta Jiwa, Kemenkes Pastikan Seluruh Puskesmas Siap Jalankan Cek Kesehatan Gratis
Produksi vaksin TBC dianggap krusial mengingat beban penyakit TBC di Indonesia masih sangat tinggi.
“Karena setiap tahun kan yang kena TBC itu 1 juta orang di Indonesia. Ini yang harus kita produksi vaksinnya minimal 10 kali lipatnya lah supaya bisa memastikan orang-orang kita nggak kena dan 100 ribu orang Indonesia yang meninggal setiap tahunnya bisa kita elakkan,” terangnya.
Lebih lanjut, Budi menegaskan bahwa vaksinasi merupakan strategi paling efektif untuk memerangi penyakit menular, sebagaimana yang telah terbukti dalam penanggulangan berbagai wabah sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: