Suhu Arab Saudi Bisa Tembus 44 Derajat Celcius, Jamaah Haji Indonesia Diimbau Tak Paksakan Diri Beribadah

Jamaah haji dari berbagai negara melaksanakan thawaf di Masjidilharam, Makkah, kemarin.-Media Center Haji 2025-
HARIAN DISWAY - Cuaca ekstrem yang melanda Arab Saudi diprediksi akan terus berlanjut.
Tentu akan memberikan tantangan tersendiri bagi calon jamaah haji Indonesia yang sedang melakukan perjalanan menuju Makkah.
Madinah, yang kini mencatat suhu mencapai 41°C dengan kelembapan rendah dan indeks UV yang tinggi, menjadi titik awal perjalanan jamaah haji Indonesia menuju Makkah.
BACA JUGA:Layanan Haji Khusus Diperketat, Kemenag Tegaskan Perlindungan Kesehatan Jamaah
The Weather Channel memperkirakan suhu di Madinah akan terus meningkat hingga 44°C pada pekan depan.
Di tengah kondisi itu, proses pergerakan jamaah haji Indonesia dari Madinah menuju Makkah resmi dimulai pada Sabtu, 10 Mei 2025.
Hari pertama pergerakan tercatat melibatkan 7 kloter, 73 bus, dan 2.864 calon jamaah haji yang mengambil miqat di Bir Ali sebelum melanjutkan perjalanan ke Makkah.
BACA JUGA:Jelang Jamaah Haji Bergeser ke Makkah, KKHI Tingkatkan Layanan Kesehatan Hadapi Cuaca Ekstrem
Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), sebanyak 55.599 calon jamaah haji telah tiba di Madinah sejak 2 Mei, dengan 11.934 di antaranya merupakan lansia pada Jumat, 9 Mei 2025, pukul 09.00 WAS,
Namun, perjalanan menuju Makkah tidak kalah ekstremnya. Suhu di Makkah pada hari ini tercatat mencapai 41°C dengan kelembapan 27 persen. Sementara suhu malam hari tetap tinggi di angka 30°C.
BACA JUGA:Daker Makkah Siap Sambut Jamaah Haji Indonesia, Ini Layanan yang Disiapkan
Kepala Bidang Kesehatan Klinik Haji Indonesia (KKHI) Madinah dr M. Imron mengingatkan bahwa suhu ekstrem ini menjadi tantangan besar, terutama bagi jamaah lansia yang memiliki komorbid.
“Suhu ini sangat berat bagi jamaah lansia, apalagi yang memiliki komorbid,” ujar dr Imron.
Ia juga mengimbau jamaah untuk tidak memaksakan diri mengejar ibadah sunnah seperti arba’in di Masjid Nabawi, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat hipertensi, diabetes, atau gangguan jantung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: