Blusukan Pasar Soponyono, Gubernur Khofifah Pastikan Ketersediaan dan Harga Beras Medium Terjangkau

Blusukan Pasar Soponyono, Gubernur Khofifah Pastikan Ketersediaan dan Harga Beras Medium Terjangkau

Khofifah memastikan ketersediaan bahan pokok dan stabilitas harga -Humas Pemprov Jawa Timur -

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyisir pasar tradisional, Senin 25 Agustus 2025. Kali ini, lokasi yang dituju adalah Pasar Soponyono, Surabaya. 

 

Pada kesempatan itu, Khofifah menemui pedagang dan pembeli. Ia menanyakan apakah ada kesulitan pasokan beras medium, atau tidak. Termasuk kendala yang terjadi di lapangan. 

 

Pertanyaan itu untuk memastikan ketersediaan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) bagi masyarakat. “ Beras menjadi konsumsi tertinggi setiap keluarga, karena itu, saya ingin cek supaya distribusi SPHP itu bisa terjangkau,” katanyi. 

 

Selama mengelilingi pasar, Khofifah didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur Iwan. Mereka membagikan beras SPHP kemasan 5 kilogram kepada pembeli di pasar.

 

BACA JUGA:Khofifah Gelontorkan Bansos Rp24 Miliar ke Sumenep, Santuni 17 Keluarga Korban Campak


Khofifah membagikan beras kemasan 5 kilogram kepada pembeli di Pasar Soponyono-Humas Pemprov Jawa Timur -

 

Khofifah mengungkapkan, harga beras premium tercatat Rp15.000 per kilogram. Sedikit lebih tinggi diatas harga eceran tertinggi (HET) Rp14.900 per kilogram. 

 

Tingkat kebutuhan beras SPHP di masyarakat sangat tinggi di masyarakat. Karena itu, Ia meminta supply beras SPHP ditambah sehingga memenuhi kebutuhan masyarakat.

 

"Tadi, saya tanya ke pedagang, masyarakat lebih banyak beli beras medium atau premium, mereka menyampaikan lebih banyak beras medium, artinya SPHP kebutuhannya sangat tinggi," ujarnyi.

 

Selain beras, Khofifah mengecek harga sejumlah komoditas pangan lain yang kerap menjadi penyumbang inflasi. Data per 24 Agustus 2025, gula pasir dijual Rp 17.000 per kilogram. Lebih rendah dari HET Rp 17.500 per kilogram. 

 

BACA JUGA:Khofifah Instruksikan Kabupaten Kota Lakukan Lakukan Relaksasi Kenaikan PBB-P2

BACA JUGA:Khofifah Instruksikan Kepala Daerah Intensif Pantau Distribusi Beras Medium

 

Lalu, minyak goreng curah Rp 19.000 per kilogram. Minyak goreng kemasan Minyakita Rp 17.000 per kilogram. Lebih tinggi dibanding HET Rp 15.700 per kilogram. 

 

Tepung terigu berada Rp 12.500 per kilogram. Komoditas hortikultura menunjukkan tren positif.. Seperti cabe merah besar Rp 27.000 per kilogram, dan cabe rawit merah Rp 22.000 per kilogram. Lebih rendah dibanding HET, yakni Rp 40.000 hingga Rp 57.000 per kilogram.

 

Harga bawang merah terpantau Rp 40.000 per kilogram. Masih dalam rentang HET, yakni  Rp 36.500 hingga Rp 41.500 per kilogram. Bawang putih dijual Rp 34.000 per kilogram.

 

Kondisi ini menunjukkan pasokan pangan di Pasar Soponyono berjalan lancar dan tidak mengalami gangguan distribusi. Meski begitu, gubernur perempuan pertama di Jatim ini mencatat adanya komoditas yang masih di atas ketentuan. 

 

BACA JUGA:Sasaran MBG Jawa Timur Capai 1,9 Juta Penerima Manfaat

BACA JUGA:Pemprov Jawa Timur Anggarkan Bantuan Pendidikan BPOPP ke Siswa Madrasah di 2026

 

"Seperti beras premium dan minyak goreng Minyakita, ini akan menjadi perhatian bersama agar distribusi lebih lancar, sehingga harga bisa segera turun mendekati HET,"  ujar Khofifah.

 

Ia menegaskan, pengendalian harga tidak bisa dilakukan satu pihak. Perlu sinergi seluruh pemangku kepentingan. "Sinergi pemerintah pusat, provinsi, Bulog, dan pedagang agar suplai pangan tetap lancar,” tegasnyi. 

 

Saat ini, pemerintah melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terus melakukan intervensi harga melalui operasi pasar, pasar murah, maupun bazar sembako. Langkah ini diharapkan menahan gejolak harga sekaligus menekan angka inflasi. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: