Jelang Jamaah Haji Bergeser ke Makkah, KKHI Tingkatkan Layanan Kesehatan Hadapi Cuaca Ekstrem

MADINAH, HARIAN DISWAY – Menyongsong pergerakan jamaah haji Indonesia dari Madinah ke Makkah yang dimulai besok, Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah memperkuat sistem deteksi dini dan layanan spesialis.

Yakni untuk menghadapi cuaca ekstrem serta tingginya jumlah jamaah lansia.

Sebanyak 52.164 calon jamaah haji Indonesia telah tiba di Madinah sejak 2 Mei 2025, dengan 11.209 di antaranya adalah jamaah lansia, yang mencakup sekitar 21,5 persen dari total jamaah yang datang.

BACA JUGA:Daker Makkah Siap Sambut Jamaah Haji Indonesia, Ini Layanan yang Disiapkan

Angka ini menunjukkan tantangan besar dalam menjaga kesehatan para jamaah, terutama di tengah kondisi cuaca yang tidak bersahabat.

Kepala Bidang Kesehatan Daker Madinah dr M. Imron menjelaskan bahwa selain petugas medis di tiap kloter, KKHI kini juga menurunkan tim visitasi yang terdiri dari dokter spesialis penyakit dalam, jantung, dan paru untuk melakukan deteksi dini terhadap kasus berisiko tinggi.

“Kami turunkan dokter spesialis penyakit dalam, jantung, dan paru ke hotel-hotel untuk deteksi dini kasus berisiko tinggi,” ujarnya.

BACA JUGA:Makkah Mulai Padat, Jamaah Haji Indonesia Bergerak dari Madinah Mulai Besok

Selain itu, KKHI juga menyiapkan fasilitas medis berupa ruang UGD, observasi, rawat inap, serta fasilitas khusus untuk pasien dengan gejala demensia ringan.

Jika diperlukan, jamaah dapat langsung dirujuk ke rumah sakit di Arab Saudi tanpa harus transit di KKHI.

Prakiraan cuaca dari The Weather Channel memperlihatkan suhu ekstrem di Madinah dan Makkah, yang sangat berisiko bagi jamaah lansia.

BACA JUGA:Kumpulan 25 Ucapan Selamat Haji 2025 yang Menyentuh dan Penuh Makna

Madinah diperkirakan mencapai suhu maksimum 41°C dan meningkat hingga 44°C pada pekan depan.

Sementara suhu di Makkah juga mencatat 41°C dengan suhu malam yang tetap tinggi di 30°C dan kelembapan rendah.

Sumber: