Konflik India-Pakistan Membara, Korban Jiwa Tembus 50 Orang

Konflik India-Pakistan Membara, Korban Jiwa Tembus 50 Orang

Seorang pria berdiri di rumahnya yang hancur akibat tembakan artileri Pakistan di desa Salamabad pada 8 Mei 2025. Pemerintah India mengatakan bahwa Pakistan melancarkan serangan udara pada 8 Mei 2025. --Sajjad HUSSAIN / AFP

Selain itu, India juga memerintahkan platform media sosial X untuk memblokir lebih dari 8.000 akun yang diduga menyebarkan konten pro-Pakistan, termasuk akun milik politisi, selebritas, dan media dari Pakistan. 

BACA JUGA:Pakistan dan India di Ambang Perang, Menteri Pakistan: Rudal Kami Arahkan ke Hindustan

BACA JUGA:India dan Pakistan Saling Tembak di Perbatasan, India Tuduh Pakistan Sengaja Langgar Perjanjian Gencatan Senjata

Di tengah situasi genting itu, para diplomat dan pemimpin dunia telah menekan kedua negara untuk menahan diri. 

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Marco Rubio telah menghubungi kedua belah pihak dan mendesak "de-eskalasi segera".

Wakil Presiden AS JD Vance turut menyatakan hal serupa, namun menegaskan bahwa AS tidak akan terlibat langsung dalam konflik ini.

Iran turut mengambil peran diplomatik dengan mengirim Menteri Luar Negeri Abbas Araghchi untuk bertemu para pejabat di India dan Pakistan dalam upaya meredakan ketegangan. 

Sementara itu, Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif memperingatkan bahwa negaranya akan "membalas dendam" atas warga yang tewas akibat serangan udara India dan menegaskan hak Pakistan untuk membalas serangan.

Konflik terbaru ini menjadi salah satu yang paling mematikan sejak beberapa dekade terakhir, dengan potensi ancaman serius terhadap stabilitas kawasan Asia Selatan yang melibatkan dua negara bersenjata nuklir.

*) Mahasiswa magang dari prodi Sastra Inggris, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: