Alasan Jokowi Enggan Tunjukkan Ijazah ke Publik, Kuasa Hukum Sebut Tidak Akan Selesaikan Masalah

Kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan menjelaskan bahwa alasan Jokowi enggan menunjukkan ijazah tersebut kepada publik sebab hal tersebut dianggap tidak akan menyelesaikan masalah yang ada.-Disway.id/Rafi Adhi-
Penyelidikan dilakukan berdasarkan surat pengaduan dari Tim Pembela Ulama & Aktivis (TPUA) dengan Nomor: Khusus/TPUA/XII/2024 tanggal 9 Desember 2024.
BACA JUGA:Prabowo Bantah Dirinya Sebagai Presiden Boneka, Singgung Polemik Ijazah Jokowi
Selanjutnya, atas dasar Surat Perintah Penyelidikan Nomor: SP.Lidik/1007/IV/RES.1.24./2025/ Dittipidum tanggal 10 April 2025.
Serta yang terakhir yakni Surat Perintah Tugas Nomor: SP.Gas/1008/IV/RES.1.24./2025/Dittipidum tanggal 10 April 2025.
Dittipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, menyatakan proses penyidikan dugaan ijazah palsu Jokowi kini telah rampung 90 persen.
"Dan 10 persennya adalah uji lab," ujar Djuhandhani di Polresta Solo pada Kamis, 8 Mei 2025.
BACA JUGA:Roy Suryo Dilaporkan ke Polisi Buntut Pertanyakan Keaslian Ijazah Jokowi
Djuhandhani mengatakan bahwa proses uji laboratorium menjadi penentu dalam kasus tersebut.
Ia menegaskan, meskipun penyidikan sudah mendekati rampung, namun hasil akhir masih menunggu kecocokan data dari pengujian ilmiah.
Djuhandani menyebut bahwa presentasi 90 persen tersebut bisa saja gugur apabila terbukti 10 persennya lagi tidak identik.
Pengujian forensik tersebut nantinya mencakup verifikasi foto, dokumen, serta lembaran-lembaran yang didalilkan oleh pihak pengadu sebagai bukti adanya dugaan pemalsuan.
BACA JUGA:Indonesia Kirim 4 Utusan untuk Hadiri Proses Pemakaman Paus Fransiskus, Salah Satunya Jokowi
Meski prosesnya memakan waktu, Djuhandhani memastikan bahwa kepolisian berkomitmen menyampaikan hasil penyelidikan ini kepada publik dalam waktu dekat.
"Saya tetap meminta pada kalabfor untuk bisa secepatnya dengan pengujian yang profesional. Saya yakin labfor kita adalah labfor yang diakui oleh internasional," katanya optimistis.(*)
*)Mahasiswa magang dari UIN Sunan Ampel Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: