Nichiren Shoshu, Aliran Buddha dari Jepang, Jalan Pencerahan di Tengah Kehidupan Modern

Nichiren Shoshu, Aliran Buddha dari Jepang, Jalan Pencerahan di Tengah Kehidupan Modern

Kegiatan ibadah penganut Buddha Nichiren Shoshu di Vihara Vimalakirti Surabaya. Aliran tersebut memiliki banyak pengikut yang tersebar di seluruh Indonesia.-Nichiren Soshu Surabaya-

Bukan hanya memberi secara materi. Tapi juga melompati ego diri sendiri demi membantu orang lain yang membutuhkan. Bagi umat Nichiren Shoshu, itulah bentuk nyata dari praktik bodhisattva dalam kehidupan modern.

Dalam kerangka waktu Buddhis, kehidupan setelah kematian Sakyamuni dibagi dalam tiga fase: Zaman Saddharma (ajaran sejati), Zaman Pratirupa Dharma (bentuk simbolik seperti kuil dan patung), dan Zaman Akhir Dharma, masa ketika ajaran mulai pudar. 

Di era ketiga itulah Nichiren dipercaya muncul sebagai penerus sejati ajaran Buddha. Memurnikan kembali semangat sejatinya.


Nichiren Shoshu, aliran Buddhisme asal Jepang. Para penganutnya menjadikan sosok Nichiren Daishonin sebagai panutan sekaligus pendiri aliran tersebut.-Nichiren Soshu Surabaya-

BACA JUGA:Buddhayana Cultural Expo di Pakuwon Mall Surabaya Pamerkan Benda Suci dari Tiga Tradisi Besar

Dan pada titik itulah ajaran Nichiren Shoshu menemukan kekuatannya. Ia tidak menolak dunia. Tidak lari dari kehidupan. Ia justru mengajak umatnya untuk menghadapi hidup, penderitaan, dan kegembiraan. Dengan kesadaran bahwa semuanya bisa diubah lewat praktik spiritual.

"Dalam ajaran kami, kebuddhaan bukanlah capaian eksklusif para suci. Tetapi potensi dalam setiap manusia yang bisa dibangkitkan. Siapa pun, dengan niat dan tekad, bisa bangkit dan mencapai kesadaran Buddha dalam hidupnya," ujar Agoes.

Dalam ajaran Nichiren Shoshu pula disebut bahwa Buddha bukanlah sosok yang jauh. Tapi Buddha sesungguhnya ada dalam diri tiap manusia. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: harian disway