Batik Lurik: Sejarah, Makna dan Filosofi, serta Jenisnya

Kain lurik digunakan sebagai pakaian pria atau wanita, untuk pria disebut beskap, dan untuk wanita disebut jarik atau kebaya.-Pinterest-Pinterest
HARIAN DISWAY - Salah satu jenis batik tradisional yang berasal dari Indonesia adalah batik lurik. Motifnya terdiri dari garis-garis vertikal yang membentang sepanjang kain, yang membuatnya disebut “lurik”.
Batik lurik telah ada sejak zaman kuno di Jawa, Indonesia. Motif garis lurik dengan ciri khas yang masih tradisional dan telah diwariskan dari generasi ke generasi. Batik lurik sering digunakan untuk pakaian sehari-hari dan formal.
Apa itu Batik lurik?
Batik lurik adalah jenis kain tradisional yang berasal dari pulau Jawa. Salah satu daerah yang terkenal dalam memproduksi jenis batik lurik yaitu Yogyakarta.
BACA JUGA: Ascott Waterplace Surabaya Rayakan Hari Kartini, Ajak Tamu Membuat Tembikar Bermotif Batik
Lurik, selain kain batik, adalah pakaian khas Yogyakarta. Kata “lurik” berasal dari bahasa Jawa, dari kata “lorek”, yang berarti “garis”.
Ensiklopedia Nasional Indonesia menyatakan bahwa kain lurik berasal dari daerah pedesaan Jawa, tak hanya digunakan oleh masyarakat pedesaan, tetapi juga kaum bangsawan di istana kerajaan.
Batik lurik sering digunakan untuk pakaian sehari-hari dan formal seperti pernikahan adat Jawa. --Pinterest
Tema lurik tentunya yang digunakan untuk kaum bangsawan berbeda dengan yang digunakan oleh rakyat biasanya. Demikian juga dengan benda-benda yang digunakan dalam upacara adat, termasuk kain disesuaikan dengan waktu dan tujuan upacara.
BACA JUGA: Rayakan Hari Batik dengan Batik in Style, Hotel Wyndham Surabaya Geber Fashion Show Tiga Desainer
Sejarah batik lurik
Kain lurik awalnya dibuat dalam bentuk selendang wadah atau alat pembawa dengan motif garis hitam dan putih atau kombinasi dari keduanya.
Menurut beberapa situs sejarah, lurik sudah dikenal sejak zaman dahulu di Kerajaan Majapahit. Seiring berjalannya waktu, kain lurik digunakan sebagai pakaian pria atau wanita, untuk pria disebut beskap, dan untuk wanita disebut jarik atau kebaya.
Saat ini, beberapa daerah bahkan menggunakan kain lurik sebagai pakaian sehari-hari.
BACA JUGA: Tongkos Batik: Inovasi Desain yang Menghidupkan Tradisi di Era Modern
Makna dan filosofi batik lurik
Kain batik lurik merupakan bentuk kekayaan dalam kehidupan masyarakat Jawa, budaya tradisional yang sudah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit. Kain batik lurik terdiri dari jalur dan level yang berbeda.
Elemen garis dan bidang melibatkan keindahan filosofis dan visual. Secara umum filosofinya melambangkan kehidupan yang sejahtera dan abadi. Garis-garis lurik yang teratur menggambarkan keseimbangan dan harmoni dalam hidup.
Jenis-jenis motif lurik
- Motif liwatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: