Batik Lurik: Sejarah, Makna dan Filosofi, serta Jenisnya

Batik Lurik: Sejarah, Makna dan Filosofi, serta Jenisnya

Kain lurik digunakan sebagai pakaian pria atau wanita, untuk pria disebut beskap, dan untuk wanita disebut jarik atau kebaya.-Pinterest-Pinterest

Liwatan dalam Bahasa Jawa artinya dilewati. Kain tersebut adalah salah satu yang digunakan dalam acara selamatan tujuh bulanan atau mitoni. Nama liwatan memiliki harapan agar bayi yang dikandung dapat lahir dengan selamat.

BACA JUGA: Berbagi Wawasan Motif Batik, Komunitas Cinta Berkain Indonesia selalu Adakan Pertemuan dengan Tema

Corak lajuran atau liwatan itu terdiri dari kumpulan garis pada kedua sisi kain yang mengapit kumpulan garis bagian tengah, memiliki tata corak warna yang berbeda dengan kumpulan garis yang mengapitnya, merupakan bagian dari motif liwatan.
Motif garis lurik dengan ciri khas yang masih tradisional dan telah diwariskan dari generasi ke generasi.-@lurik_loereeq-Instagram

  • Motif lasem

Acara mitoni atau upacara tujuh bulan kehamilan menggunakan larik lasem. Corak lajuran dengan motif lasem terdiri dari garis-garis lajur yang memiliki ukuran dan warna dasar yang sama.

  • Motif kembang gedhang

Bunga pisang atau kembang gedhang dalam masyarakat Jawa disebut ontong atau tuntut. Tuntut atau menuntut artinya meminta dengan keras. Maksudnya adalah untuk melakukan sesuatu dengan sungguh-sungguh.

BACA JUGA: Keseruan Para Perempuan Membatik Bersama di KarnavALL Batik Indonesia di Mövenpick Hotel Surabaya City

Jika dikaitkan dengan corak kembang gedhang, makna utamanya adalah bahwa kita mengejar tujuan kita sendiri. 

Sebagai hasil dari pembagian corak dasar, motif itu termasuk dalam corak lajuran, seperti yang ditunjukkan oleh corak lajur garis-garis yang dominan membujur searah benang lungsi.

Batik lurik tidak hanya menghadirkan keindahan visual melalui motif garisnya yang khas, tetapi juga memuat nilai-nilai filosofis dan sejarah panjang yang mencerminkan identitas masyarakat Jawa. (*)

*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Inggris, Universitas Negeri Surabaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: