Israel Bombardir Rumah Sakit Nasser di Gaza, Tuduh Hamas Gunakan Sebagai Markas

Israel Bombardir Rumah Sakit Nasser di Gaza, Tuduh Hamas Gunakan Sebagai Markas

Anak perempuan Palestina berjalan di kamp pengungsian sementara yang didirikan di antara puing-puing bangunan di Kota Gaza. Militer Israel menyerang Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis dengan alasan bahwa rumah sakit tersebut digunakan oleh militan Hamas. --Omar AL-QATTAA / AFP

Perang antara Israel dan Hamas dimulai pada Oktober 2023, setelah Hamas melancarkan serangan mendadak ke wilayah selatan Israel yang menewaskan lebih dari 1.218 orang, mayoritas warga sipil.

Sejak 2 Maret,Pemerintah Israel memberlakukan blokade total terhadap Gaza sebagai bentuk tekanan terhadap Hamas agar membebaskan para sandera yang masih ditahan.

Blokade ini menyebabkan pasokan bantuan kemanusiaan seperti makanan, air bersih, obat-obatan, dan layanan kesehatan terputus bagi jutaan warga sipil. Krisis kemanusiaan pun semakin parah.

BACA JUGA:Warga Gaza Berjuang Hidup di Tengah Penaklukan Israel dan Krisis Pangan yang Memprihatinkan

Di tengah situasi yang memburuk, Hamas telah menyatakan kesiapannya untuk memulai negosiasi intensif demi mencapai kesepakatan akhir yang akan mengakhiri perang dan membentuk pemerintahan teknokratik independen di Gaza. 

Dalam pernyataannya, Hamas menyebut langkah ini akan menjamin stabilitas jangka panjang, mempercepat rekonstruksi wilayah, serta mengakhiri blokade Israel.

Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikelola oleh Hamas melaporkan bahwa setidaknya 2.749 warga telah tewas sejak Israel melanjutkan serangannya pada Maret lalu. Jumlah total korban jiwa sejak perang meletus mencapai 52.862 orang.

BACA JUGA:Israel Siapkan Rencana Penaklukan Gaza, Netanyahu Bertekad Relokasi Warga Gaza ke Mesir dan Yordania

Situasi di Gaza tetap mencekam. Serangan ke Rumah Sakit Nasser menambah daftar panjang infrastruktur sipil yang menjadi korban dalam konflik yang belum menunjukkan tanda-tanda akan mereda, meskipun berbagai upaya diplomatik terus diupayakan.(*)

*) Mahasiswa magang dari prodi Sastra Inggris, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: