Bukan Barak Militer Seperti Jabar, Pelajar Tawuran di Surabaya Dikirim ke Kampung Anak Negeri

Ilustrasi puluhan remaja terlibat tawuran di Surabaya diamankan Satpol PP.-Humas Pemkot Surabaya-
Isa menambahkan, program perlindungan anak yang selama ini berjalan di Surabaya masih cenderung ragu-ragu dalam mengambil langkah tegas karena khawatir dianggap sebagai kekerasan.
Padahal, dalam konteks tertentu, ketegasan justru merupakan bentuk perlindungan bagi anak maupun lingkungan sekitarnya. ”Sudah saatnya ketegasan perlu dilakukan bagi anak-anak yang perilakunya sudah membahayakan dirinya, orang lain, dan keluarganya,” katanya.
Menurut Isa, anak-anak yang menjadi pelaku kekerasan seringkali lahir dari sistem pengasuhan yang gagal. Gagalnya sistem itu bisa disebabkan oleh tekanan ekonomi, lingkungan buruk, hingga lemahnya peran keluarga. Hal inilah yang kemudian membuat banyak remaja agresif, putus sekolah, dan kehilangan arah.
"Menahan kekerasan sejak dini adalah bentuk perlindungan. Menjaga anak dari lingkungan yang membentuknya menjadi pelaku adalah bentuk kasih sayang. Dan memulihkan mereka, adalah tugas kita bersama sebagai bangsa," tutup Isa. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: