Mengapa Orang Tionghoa Identik dengan Toko?

Mengapa Orang Tionghoa Identik dengan Toko?

Mengapa kepemilikan toko sering dikaitkan dengan masyarakat Tionghoa? Inilah latar belakang historis dan budayanya-wirestock-Freepik

HARIAN DISWAY - Di berbagai wilayah di Indonesia, bahkan dunia, terdapat anggapan umum yang kuat bahwa masyarakat Tionghoa erat kaitannya dengan kepemilikan dan pengelolaan toko.

Hal ini telah menjadi semacam stereotip sosial yang umum dijumpai. Namun, di balik persepsi tersebut, terdapat latar belakang sejarah dan budaya yang menarik.

Awal Mula dan Sejarah Panjang Perdagangan

Sejarah menunjukkan bahwa keterlibatan masyarakat Tionghoa dalam perdagangan telah dimulai sejak masa pra-kolonial. Hubungan dagang antara kerajaan-kerajaan di Indonesia dan dinasti-dinasti di Tiongkok sudah terjadi sejak abad ke-5 Masehi.

BACA JUGA: Mengenal Perbedaan Tradisi Pernikahan Tionghoa Sangjit dan Tingjing

Gelombang kedatangan orang Tionghoa ke Indonesia semakin besar pada abad ke-16, yang sebagian besar disebabkan oleh ketidakstabilan politik, peperangan, dan kemiskinan di Tiongkok.

Puncak kedatangan perantau Tionghoa terjadi pada masa penjajahan Belanda. Saat itu, banyak dari mereka yang berasal dari wilayah pesisir tenggara Tiongkok seperti Fukien (Fujian) dan Kwantung (Guangdong) menetap di Hindia Belanda (Indonesia saat ini).

Kebanyakan memulai hidup sebagai pedagang kecil. Dalam sistem ekonomi kolonial, masyarakat Tionghoa dipercaya sebagai penghubung antara perusahaan dagang besar dan penduduk lokal. Kepercayaan ini, ditambah dengan kesempatan yang ada, memperkuat posisi mereka dalam jalur distribusi dan perdagangan lokal.

BACA JUGA: 4 Cara Orang Tionghoa Merayakan Cap Go Meh atau Festival Lampion

Sebagai perantau, orang Tionghoa umumnya tidak memiliki akses terhadap tanah pertanian maupun pekerjaan di pemerintahan kolonial. Karena itu, berdagang menjadi pilihan yang paling masuk akal untuk bertahan hidup dan membangun kehidupan yang lebih baik.

Perdagangan bukan hanya memberikan penghasilan, tetapi juga membuka peluang untuk mengumpulkan modal secara perlahan.

Alasan Mengapa Orang Tionghoa Identik dengan Toko

1. Etos Kerja Tinggi dan Sikap Mandiri

Budaya Tionghoa sangat menekankan pentingnya kerja keras, ketekunan, dan kemandirian. Sejak usia dini, anak-anak diajarkan untuk menghargai jerih payah dan terbiasa bekerja, termasuk membantu di toko keluarga.

BACA JUGA: Cheongsam dan Changshan: Pesona Busana Tradisional Tionghoa di Hari Imlek

Dorongan untuk menjadi mandiri secara ekonomi menjadikan banyak individu Tionghoa lebih memilih membuka usaha sendiri daripada bekerja sebagai karyawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber