Masjid Ikon Surabaya (25): Arsitektur Tionghoa Muslim, Pat Kwa dan Delapan Pintu Surga

Masjid Ikon Surabaya (25): Arsitektur Tionghoa Muslim, Pat Kwa dan Delapan Pintu Surga

Masjid Cheng Ho yang memadukan arsitektur khas Tionghoa dan Muslim. Masjid ikonik simbol keberagaman di Kota Surabaya.-Sahirol Layeli-HARIAN DISWAY

Di tengah hiruk pikuk kota yang tak pernah lelah, bangunan merah menjulang megah. Itulah Masjid Cheng Ho. Jejak Tionghoa dan Islam yang bertaut mesra. Perpaduan dua budaya itu menghadirkan arsitektur unik dan ikonik.

ATAP Masjid Cheng Ho melengkung bak kelenteng tua. Masjid itu bukan sekadar tempat berdoa. Tapi saksi bisu sejarah keberagaman di Kota Surabaya

Masjid Cheng Ho berdiri megah. Sebagai bukti indahnya perpaduan dua budaya: Tionghoa dan Timur Tengah. Tempat ibadah itu berlokasi di Jalan Gading, Ketabang, Kecamatan Genteng, Surabaya.

BACA JUGA:Masjid Ikon Surabaya (1): Pesona Arsitektur Al Akbar Menyambut Ramadan


Pat Kwa atau segi delapan yang ada di atap Masjid Cheng Ho. Simbol keberuntungan. Dalam Islam, dikaitkan dengan Delapan Pintu Surga.-Sahirol Layeli-HARIAN DISWAY

Masjid Cheng Ho memiliki warna merah yang dominan. Berpadu dengan sentuhan emas dan hijau. Keduanya memberi kesan menenangkan. Uniknya, masjid itu tak memiliki pintu. Selalu terbuka bagi siapa saja yang ingin singgah. Baik untuk beristirahat maupun beribadah.

Di bagian depan, dua jendela berlafadz Bismillah berwarna emas menyambut. Sementara kuda-kuda atapnya dihiasi motif batik yang memperkaya nuansa budaya. Bangunan utamanya berbentuk segi delapan. 

Itu merupakan simbol keberuntungan dalam tradisi Tionghoa. Ada pula kaca patri bertuliskan kaligrafi di sela-sela atapnya.

BACA JUGA:Masjid Ikon Surabaya (2): Laser dan 999 Lampion Al Akbar Hadir Sepanjang Ramadan

Di sebelah kiri, rak sepatu tertata rapi. Sementara di kanan, taman kecil menampilkan sosok Laksamana Cheng Ho. Lengkap dengan replika kapalnya. Mengingatkan pada perjalanan sang pelaut muslim yang melegenda.

Meskipun Surabaya dikenal panas, begitu melangkah ke dalam masjid, udara sejuk langsung menyelimuti. Bukan hanya karena arsitekturnya yang terbuka. Tapi juga ketenangan yang hadir di setiap sudut.

Setiap sisi Masjid Cheng Ho pun memiliki berbagai makna. Warna merah yang mendominasi melambangkan keberanian dan keberuntungan dalam Tionghoa. Sementara sentuhan emas mencerminkan kemakmuran. Sedangkan hijau sebagai simbol kedamaian dalam Islam.

BACA JUGA:Masjid Ikon Surabaya (3): Pasar Rakyat Jambangan Surga Takjil Al Akbar

"Dalam budaya Tionghoa, segi delapan atau Pat Kwa melambangkan keseimbangan dan keberuntungan,” Ujar Ahmad Hariyono Ong, Ketua Takmir Masjid Cheng Ho Surabaya.

Delapan sisi Pat Kwa mencerminkan delapan arah mata angin, delapan trigram dalam I Ching (Kitab Perubahan), serta siklus alam semesta yang selalu bergerak dalam keselarasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: harian disway