Masjid Ikon Surabaya (25): Arsitektur Tionghoa Muslim, Pat Kwa dan Delapan Pintu Surga

Masjid Ikon Surabaya (25): Arsitektur Tionghoa Muslim, Pat Kwa dan Delapan Pintu Surga

Masjid Cheng Ho yang memadukan arsitektur khas Tionghoa dan Muslim. Masjid ikonik simbol keberagaman di Kota Surabaya.-Sahirol Layeli-HARIAN DISWAY

Bentuk segi delapan dalam Islam juga bisa dikaitkan dengan delapan pintu surga. Melambangkan rahmat dan kemurahan Allah. Perpaduan filosofi itu mencerminkan bagaimana Masjid Cheng Ho menjadi titik temu antara budaya Tionghoa dan Islam. Menjadi satu dalam harmoni.


Lafaz Bismillah di jendela Masjid Cheng Ho. Sebagai upaya pengingat agar selalu menyebut nama-Nya dalam setiap langkah.-Sahirol Layeli-HARIAN DISWAY

BACA JUGA:Masjid Ikon Surabaya (4): Wujud Spirit Ekonomi Islam di Masjid Pemuda Indonesia

Pun, dengan pintu yang tak pernah tertutup, masjid itu menegaskan keterbukaannya. Bagi siapa saja. Tak hanya umat Muslim. Tetapi juga pengunjung dari berbagai latar belakang. Termasuk mereka yang ingin menyelami jejak sejarah dan akulturasi Islam Tionghoa di Indonesia.

Lafaz Bismillah di dua jendela besar di Masjid Cheng Ho pun mengandung pesan. Sebagai pengingat. Bahwa setiap langkah sebaiknya dimulai dengan menyebut nama-Nya.

Dua jendela itu juga mencerminkan keterbukaan dan keseimbangan. Dalam tradisi Tionghoa, keseimbangan antara dua unsur melambangkan harmoni dalam kehidupan.

BACA JUGA:Masjid Ikon Surabaya (5): Sukses dengan Model Direksi, Kini Buka Cabang di Dua Kota

Dua budaya yang berbeda bertemu di satu titik. Berpadu dalam satu bangunan yang mengajarkan nilai toleransi dan kebersamaan.

Ukuran bangunan utama Masjid Cheng Ho adalah 9x11 meter. Angka tersebut bukan sekadar hitungan matematis. Angka sembilan merepresentasikan Wali Songo, para penyebar Islam di tanah Jawa. 

Sementara itu, angka sebelas merujuk pada ukuran awal Ka'bah yang pertama kali dibangun oleh Nabi Ibrahim AS. Sebagai pusat kiblat umat Islam di seluruh dunia. "Kalau 9 dijumlahkan dengan 11, hasilnya 20. Itu melambangkan jumlah sifat wajib Allah," jelas Ahmad.

BACA JUGA:Masjid Ikon Surabaya (6): Ajak Musafir Nyantri hingga Beri Beasiswa Pendidikan


Taman Cheng Ho di sudut Masjid Cheng Ho. Terdapat replika kapal Laksamana Cheng Ho, pelaut Muslim dari Tiongkok.-Sahirol Layeli-HARIAN DISWAY

Tepat di atap berbentuk segi delapan, terdapat hiasan kaca patri. Menampilkan rangkaian tulisan kaligrafi 20 sifat Allah. Mulai dari wujud hingga mutaqaliman.

Tak hanya itu, jika angka sembilan dikalikan sebelas, hasilnya adalah 99. Melambangkan Asmaul Husna atau 99 nama Allah. Filosofi itu menunjukkan detail konsep arsitektur yang diterapkan di masjid itu.

Sedangkan taman kecil yang dilengkapi patung dan replika kapal Laksamana Cheng Ho, menurut takmir, didirikan berdasarkan dua tujuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: harian disway