Laporan Haji dari Makkah (6): Menengok Ruang Pemantauan Transportasi di Tanah Suci

Laporan Haji dari Makkah (6): Menengok Ruang Pemantauan Transportasi di Tanah Suci

Ihabul Fathi, seorang mahasiswa Universitas Al-Qorawiyyin Maroko asal Indonesia, yang bertugas sebagai operator tracking transportasi jamaah haji di Tanah Suci.-Mohamad Nur Khotib/Media Center Haji 2025-

Di sinilah pentingnya alat pelacak yang terhubung langsung ke 10 perusahaan bus antarkota dan 5 perusahaan penyedia Bus Shalawat itu. Dengan pelacakan langsung ke sopir serta karom, kesalahan bisa cepat dikoreksi. 

BACA JUGA:Laporan Haji dari Makkah (4): Mengintip Kesiapan Armuzna untuk Puncak Haji

Semuanya bergerak cepat. Tentu, setiap kloter punya ceritanya sendiri. Tapi dari balik ruang kendali itu, semua diarahkan agar memiliki satu akhir yang sama: jamaah sampai tujuan dengan aman, nyaman, dan tepat waktu.

Apa yang dilakukan Ihabul dan timnya barangkali tak terdengar seperti ibadah. Tak ada lantunan doa, tak ada thawaf. Tapi dari balik layar-layar itu, mereka ikut mengantar para tamu Allah menuju Baitullah.

Dengan telpon genggam, komputer, dan komunikasi tiada henti, mereka menjadi penghubung antara langit dan bumi, antara niat suci dan logistik duniawi. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: