Ulama dan Dokter Imbau Masyarakat Hentikan Stigma Jamaah Haji yang Alami Gangguan Kesehatan

Mustasyar Diny Panitia Penyelenggara Ibadah haji (PPIH) Arab Saudi, KH Abdul Moqsith Ghazali, mengingatkan publik untuk lebih bijak dan rasional dalam menyikapi kejadian-kejadian yang menimpa jamaah haji.-Media Center Haji 2025-
HARIAN DISWAY - Ulama dan tenaga medis menegaskan bahwa gangguan kesehatan yang dialami jamaah haji bukan azab dari tuhan, melainkan akibat kelelahan dan cuaca ekstrem.
Stigmatisasi semacam itu dinilai tidak hanya keliru, tetapi juga dapat memperburuk kondisi fisik dan psikis jamaah yang tengah berjuang menyelesaikan ibadah di tengah cuaca ekstrem dan tekanan perjalanan panjang yang menyebabkan kelelahan fisik.
Mustasyar Diny (Penasihat Agama) Panitia Penyelenggara Ibadah haji (PPIH) Arab Saudi, KH Abdul Moqsith Ghazali, mengingatkan publik untuk lebih bijak dan rasional dalam menyikapi kejadian-kejadian yang menimpa jamaah haji khususnya yang berkaitan dengan kondisi kesehatan mental dan fisik.
BACA JUGA:Persiapan Puncak Haji, PPIH Sediakan 8 Sektor Ad-Hoc dan 5 Titik Mobile Crisis Rescue
Tujuannya adalah memberikan ketenangan bagi jamaah dan keluarga mereka. Dengan begitu, mereka tidak perlu cemas berlebihan terhadap gangguan kesehatan yang mungkin terjadi.
Jamaah haji lansia difasilitasi kursi roda saat tiba di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, Minggu, 18 Mei 2025. Ulama dan tenaga medis menegaskan bahwa gangguan kesehatan yang dialami jamaah haji bukan azab dari tuhan.-Media Center Haji 2025-
Ia menjelaskan bahwa berbagai gejala seperti demensia atau perilaku aneh yang muncul pada sebagian jamaah bukanlah bentuk azab, melainkan respons alami tubuh terhadap kelelahan dan cuaca yang berbeda secara ekstrem dari kampung halaman.
Contohnya, ada yang tiba-tiba merasa ingin pulang ke rumah, mengingat ladang serta hewan ternaknya di desa, dan hal-hal lain yang mencerminkan kebingungan mental selama ibadah.
BACA JUGA:Laporan Haji dari Makkah: Jaga Kualitas Makanan Jamaah, Bisa Cicipi Ratusan Kali Tiap Hari
BACA JUGA:Jamaah Haji yang Terpisah dari Keluarga akan Bersatu Lagi, PPIH Siapkan Mekanisme Khusus
“Kita perlu memahami kondisi jamaah haji yang memerlukan penyesuaian,” ujar Moqsith dalam sesi pengarahan keagamaan kepada jamaah di Makkah, Minggu, 18 Mei 2025.
Sebagai dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Moqsith menekankan pentingnya memahami kondisi jamaah haji dari perspektif kesehatan, terutama karena pengaruh lingkungan dan suhu ekstrem di Arab Saudi.
Ia berharap masyarakat, termasuk keluarga jamaah di Tanah Air, bisa memberi dukungan dan ketenangan, bukan justru menambah tekanan dengan tudingan tidak berdasar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: