Hujan Deras Mengiringi Pemakaman Ibrahim Sjarief Assegaf di TPU Jeruk Purut Jakarta Selatan

Hujan Deras Mengiringi Pemakaman Ibrahim Sjarief Assegaf di TPU Jeruk Purut Jakarta Selatan

Hujan deras mengiringi pemakaman Ibrahim Sjarief Assegaf di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan. - KapanLagiDotCom - Youtube

HARIAN DISWAY - Ibrahim Sjarief Assegaf dimakamkan di TPU (Taman Pemakaman Umum) Jakarta Selatan pada 21 Mei 2025. Pemakaman suami dari jurnalis Najwa Shihab itu tetap terlaksana, meskipun hujan deras mengguyur Jakarta.

Ada banyak pelayat maupun keluarga Najwa Shihab yang mengikuti salat jenazah hingga proses pemakaman. Bahkan, Izzat Assegaf tampak ikut mengantar sang ayah sampai tiba di makam. Hampir seluruh pelayat mengenakan jas hujan dan payung.

Tidak ada pelayat pria yang mengikuti proses pemakaman Ibrahim Sjarief Assegaf. Pelayat wanita hanya boleh datang di rumah duka. Berdasarkan pengumuman yang tertulis di papan, pemakaman berlangsung pada 10.30 WIB.

BACA JUGA: Profil Ibrahim Sjarief Assegaf, Suami Najwa Shihab Sekaligus Komisaris Narasi yang Baru Saja Meninggal Dunia

“Telah berpulang ke Rahmatullah Ibrahim Sjarief bin Husein Ibrahim Assegaf (usia 54 tahun). Pemakaman berlangsung pada Rabu, 21 Mei 2025 pukul 10.30 WIB. Pemakaman hanya dihadiri oleh laki-laki. Perempuan dapat menyampaikan belasungkawa di rumah duka,” tulis pengumuman yang ada di papan tersebut. 

Di sekitar area pemakaman Ibrahim Sjarief Assegaf terdapat tenda berwarna putih. Najwa Shihab terlihat tidak hadir pada proses pemakaman. Hanya ada putranya Izzat Assegaf, Quraish Shihab, keluarga, serta pelayat lainnya.


Proses salat jenazah Ibrahim Sjarief Assegaf, suami Najwa Shihab. - @mohmahfudmd - Instagram

Bagi Quraish Shihab, turunnya hujan merupakan wujud dari rahmat Tuhan. Ini juga merupakan pertanda bahwa Tuhan mencintai hamba-Nya. Quraish Shihab menerangkan bahwa kondisi Najwa Shihab saat ini stabil, baik, pasrah, dan legowo. 

BACA JUGA: Grand Syekh Al-Azhar dan Prof. Quraish Shihab Bahas Palestina di UIN Jakarta

“Bagi saya ini tanda rahmat Tuhan. Tuhan berfirman dalam Al-Qur’an bahwa orang-orang yang durhaka itu langit tidak menangis buat dia. Berarti orang-orang yang dicintai Tuhan ketika dimakamkan itu hujan turun. Itu jadi optimis kita,” tutur Quraish Shihab.

Menurut Quraish Shihab, kematian adalah ketentuan dari Tuhan. Semua yang ditentukan oleh Tuhan adalah yang terbaik, walaupun hati terasa sedih dan mata berlinang.  Semua orang memang awalnya tidak akan siap untuk kehilangan.

Namun, semua yang ada di dunia ini adalah milik Tuhan dan nantinya akan kembali kepada-Nya. “Tetapi, yang sadar akan menyadari bahwa kita milik Tuhan. Kalau Dia panggil, harus kembali,” kata Quraish Shihab.

BACA JUGA: Najwa Shihab Sharing Dinamika Jadi Wanita Karier dan Ibu Rumah Tangga

Selain Quraish Shihab, beberapa tokoh yang hadir dalam proses pemakaman di TPU Jeruk Purut, Jakata Selatan adalah Anies Baswedan, Sudjiwo Tedjo, Riza Patria, Bambang Harymurti, dan Chandra Hamzah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber