Gempa Bengkulu Timbulkan Kerusakan di Empat Wilayah, Belum ada Laporan Korban Jiwa

Gempa Bengkulu Timbulkan Kerusakan di Empat Wilayah, Belum ada Laporan Korban Jiwa

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam konferensi pers tentang gempa di Bengkulu. --Konferensi Pers BNPB

Hingga pukul 10.10 WIB, BNPB belum menerima laporan adanya korban jiwa maupun luka. Namun, sebanyak 52 kepala keluarga (KK) terdampak, terdiri dari 50 KK di Kota Bengkulu dan 2 KK di Kabupaten Bengkulu Tengah.

BNPB langsung mengirimkan tim reaksi cepat yang dipimpin seorang deputi dan didukung staf Kedeputian Tanggap Darurat. 

Untuk tahap awal, BNPB mengirimkan bantuan logistik berupa 200 paket sembako, 50 tenda keluarga, 1 tenda pengungsi, 1 tenda posko, 100 matras, 100 selimut, 50 velvet, dan 100 pouch makanan siap saji.

BACA JUGA:Gempa Magnitudo 5,7 Guncang Bolaang Mongondow Timur, Warga Diminta Waspada

Ia menambahkan bahwa langkah darurat tersebut dilakukan sambil menunggu hasil kaji cepat di lapangan dan, jika diperlukan, dapur umum serta pos pengungsian tambahan akan dibuka.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Bengkulu, Will Hopi, melaporkan bahwa hingga pukul 11.30 WIB terdapat 140 rumah yang mengalami kerusakan, termasuk 8 rumah yang roboh total. 

Selain itu, lima fasilitas umum juga terdampak, yaitu dua sekolah, satu masjid, satu kantor camat, dan satu balai pertemuan.

BACA JUGA:Gempa Bumi M5,2 Guncang Ternate Maluku Utara Pagi Ini

BACA JUGA:Gempa Bumi Tektonik M4,1 Guncang Kota Bogor, Sejumlah Bangunan Alami Kerusakan

Di Bengkulu Tengah, dua rumah dilaporkan rusak ringan dan empat sekolah (PAUD, SD, dan SMK) turut terdampak. 


Sejumlah rumah warga mengalami kerusakan pada bagian dinding dan atap rumah setelah gempa bermagnitudo 6.3 mengguncang wilayah Kabupaten Seluma, Bengkulu, pada Jumat, 23 Mei 2025--BPBD Kota Bengkulu

Sementara itu, di Kabupaten Bengkulu Utara belum ada laporan kerusakan maupun korban jiwa. Masyarakat pun sudah kembali beraktivitas seperti biasa, namun BPBD tetap siaga memantau situasi.

Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa magnitudo gempa direvisi dari M 6,3 menjadi M 6,0 dan kedalaman gempa direvisi dari 10 KM menjadi 84 KM setelah data dari sensor gempa lengkap dianalisis. 

BACA JUGA:Korban Jiwa Gempa Myanmar Tembus 3 Ribu Orang, Junta Ucapkan Terima Kasih pada Bantuan Internasional

Meski dampaknya tergolong ringan hingga sedang, BNPB dan BPBD terus melakukan kaji cepat agar penanganan di lapangan berjalan efektif. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: