Efek Terlalu Sering Menggunakan Mouthwash

Penggunaan mouthwash yang terlalu sering justru dapat menimbulkan berbagai efek samping yang berisiko bagi kesehatan mulut dan tubuh secara keseluruhan.--Pinterest
Salah satu efek samping paling umum dari penggunaan mouthwash berbahan dasar alkohol adalah mulut kering (xerostomia). Alkohol bersifat mengeringkan karena dapat mengurangi produksi air liur.
Padahal, air liur memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan gigi dan gusi. Termasuk membantu menetralisasi asam dan membersihkan sisa makanan. Mulut yang kering lebih rentan terhadap infeksi, gigi berlubang, dan bau mulut.
BACA JUGA:5 Herbal Alami yang Dapat Membantu Memutihkan Gigi
Beberapa mouthwash mengandung bahan aktif yang jika sering digunakan dapat menyebabkan noda atau perubahan warna pada gigi. --Pinterest
4. Perubahan Warna Gigi
Beberapa mouthwash mengandung bahan aktif seperti chlorhexidine atau cetylpyridinium chloride. Jika digunakan terlalu sering, bahan aktif itu dapat menyebabkan noda atau perubahan warna pada gigi.
Noda itu biasanya berwarna kecokelatan dan sulit dihilangkan tanpa bantuan profesional. Selain memengaruhi estetika, perubahan warna itu bisa menandakan adanya pengendapan bahan kimia berlebih di permukaan gigi.
5. Gangguan Indra Pengecap
Penggunaan mouthwash dalam jangka panjang juga dapat mengganggu kemampuan pengecapan rasa. Beberapa orang mengeluhkan rasa logam di mulut atau kehilangan sensasi rasa setelah sering menggunakan obat kumur. Itu bisa memengaruhi nafsu makan dan kualitas hidup secara umum.
BACA JUGA:5 Herbal Alami yang Dapat Membantu Memutihkan Gigi
Mouthwash tetap memiliki peran penting dalam menjaga kebersihan mulut jika digunakan dengan benar dan sesuai anjuran.
Namun, penggunaan yang terlalu sering terlebih tanpa rekomendasi dokter gigi dapat menimbulkan efek samping yang merugikan.
Sebaiknya gunakan mouthwash tidak lebih dari satu atau dua kali sehari. Pilih produk yang sesuai dengan kebutuhan mulut Anda, dan selalu imbangi dengan kebiasaan menyikat gigi dan flossing yang baik.
BACA JUGA:Mengatasi Sakit Gigi Saat Puasa Ramadan Tanpa Mengganggu Ibadah
Jika mengalami efek samping seperti mulut kering, iritasi, atau perubahan warna gigi, segera konsultasikan ke dokter gigi untuk penanganan yang tepat. (*)
*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Inggris, Universitas Trunojoyo Madura.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: