Ingin Hidup Lebih Positif? Ini Cara Menerapkan Afirmasi yang Tepat!

Afirmasi positif bukan sekadar kata-kata, tapi langkah sadar untuk membentuk pikiran yang lebih kuat dan hidup yang lebih terarah. -Creative Market-Pinterest
Gunakan intonasi yang mantap, seolah sedang menguatkan diri sendiri bukan sedang meyakinkan orang lain. Tak kalah penting adalah memadukan afirmasi dengan tindakan nyata.
Ucapan "saya mampu menyelesaikan tugas" harus diiringi dengan usaha menyusun jadwal atau menyicil pekerjaan. Afirmasi tanpa aksi hanya akan terasa kosong dan bisa membuat kita justru merasa semakin tidak kompeten dan semua yang diucapkan akan sia-sia.
BACA JUGA:Mengenal Growth Mindset dan Manfaatnya Untuk Karier
Ragu adalah hal yang wajar dirasakan karena diri berusaha untuk merubah pemikiran yang awalnya negatif menjadi positif. -Creative Market-Pinterest
Sebagai proses mental, afirmasi juga perlu disandingkan dengan penerimaan diri. Artinya, bukan membohongi diri bahwa semuanya baik-baik saja, tapi memberi ruang untuk menyadari kelemahan diri.
Sekaligus percaya bahwa kita mampu berkembang sehingga afirmasi sehat yang selalu diucapkan mengandung harapan, bukan penyangkalan. Dalam proses menggunakan afirmasi, jangan heran jika sesekali muncul keraguan.
Itu hal wajar, apalagi jika sebelumnya terbiasa dengan pikiran negatif yang melekat. Yang penting adalah tidak menyerah di tengah jalan dan terus mengembalikan fokus pada tujuan awal yaitu membentuk pola pikir yang lebih positif.
BACA JUGA: Pentingnya Afirmasi Positif Bagi Anak dan Siswa
Afirmasi positif bukanlah solusi instan, bisa menjadi fondasi yang kuat dalam membangun kehidupan yang lebih seimbang. Dengan memilih kata yang tepat, menggunakannya secara konsisten, dan mengaitkannya dengan tindakan, afirmasi bisa membantu kita menghadapi hidup dengan kepala tegak dan penuh percaya diri.
Jika selama ini Anda ragu, mungkin saatnya mencoba ulang dengan pendekatan yang lebih jujur dan konsisten. Bukan karena afirmasi bisa mengubah dunia dalam semalam.
Tapi karena ia bisa mengubah cara kita berdiri di tengah dunia penuh tantangan dan perubahan yang dimulai dari dalam, sering kali yang bertahan paling lama. (*)
*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Inggris, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: