Trump Ngotot Blokir Harvard Meski Kebijakannya Dianulir Hakim

Trump Ngotot Blokir Harvard Meski Kebijakannya Dianulir Hakim

Presiden AS Donald Trump saat menaiki Air Force One dalam perjalanannya ke New Jersey pada 23 Mei. Trump bela kebijakan pemerintahannya yang memblokir mahasiswa asing di Universitas Harvard.--SAUL LOEB / AFP

Menanggapi langkah pemerintah AS, Harvard langsung menggugat kebijakan tersebut ke pengadilan. 

Dalam gugatan tersebut, Harvard menyebut keputusan itu sebagai tindakan "sewenang-wenang, ceroboh, tidak konstitusional, dan melanggar hukum". 

Gugatan itu membuahkan hasil sementara setelah seorang hakim federal memutuskan untuk menangguhkan pelaksanaan kebijakan tersebut.

BACA JUGA:5 Kampus Ternama yang Unjuk Kepintaran di University War, dari SNU Sampai Harvard!

Kebijakan pemblokiran ini menjadi bagian dari langkah lebih luas pemerintahan Trump dalam memperketat pengawasan terhadap universitas-universitas di AS. Pemerintah menyebutnya sebagai respons terhadap meningkatnya anti-Semitisme.

Selain membatasi mahasiswa asing di Harvard, pemerintah juga mencabut visa dan mendeportasi sejumlah mahasiswa internasional yang terlibat dalam aksi unjuk rasa menentang perang di Gaza. Mereka dituduh mendukung kelompok militan Palestina, Hamas.

Noem sebelumnya juga mengancam akan memblokir mahasiswa asing di Harvard jika pihak universitas tidak menyerahkan data visa mahasiswa yang diduga terkait dengan aktivitas ilegal dan kekerasan.

BACA JUGA:Trump Ancam Tarif 25 Persen untuk Semua Smartphone yang Diproduksi di Luar AS


Pejalan kaki berjalan melewati Harvard Yard di Universitas Harvard pada Mei 2025. AS melarang Harvard menerima mahasiswa Asing. --Scott Eisen / Getty Images / AFP

Pemerintah bahkan mengancam akan meninjau ulang seluruh pendanaan federal kepada Harvard yang mencapai 9 miliar dolar AS. 

Sebagai langkah awal, pemerintah telah membekukan dana hibah senilai 2,2 miliar dolar serta kontrak resmi senilai 60 juta dolar AS. 

BACA JUGA:Hollywood Sekarat, Trump Akan Berlakukan Tarif 100 Persen untuk Film Produksi Luar Amerika Serikat

Dampak kebijakan ini berpotensi besar bagi Harvard, universitas terkaya di Amerika Serikat yang memiliki dana abadi sebesar 53,2 miliar dolar AS per 2024. 

Dengan lebih dari seperempat mahasiswanya berasal dari luar negeri, kehilangan mereka bisa menjadi pukulan telak.(*)

*) Mahasiswa magang dari prodi Sastra Inggris, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: