Trump Ngotot Blokir Harvard Meski Kebijakannya Dianulir Hakim

Presiden AS Donald Trump saat menaiki Air Force One dalam perjalanannya ke New Jersey pada 23 Mei. Trump bela kebijakan pemerintahannya yang memblokir mahasiswa asing di Universitas Harvard.--SAUL LOEB / AFP
HARIAN DISWAY - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Minggu, 25 Mei 2025 menegaskan bahwa ia tetap mempertahankan kebijakan pemerintahannya yang memblokir penerimaan mahasiswa asing di Harvard.
Trump tetap ngotot meskipun Hakim Federal AS menangguhkan keputusan tersebut atas tuntutan pihak kampus
Trump juga menyampaikan kritiknya melalui unggahan di platform media sosialnya, Truth Social, menyusul gugatan dari Harvard yang menyebut kebijakan itu sebagai tindakan melanggar hukum.
Presiden AS tersebut juga mempertanyakan transparansi Harvard terkait jumlah dan asal-usul mahasiswa asing yang mereka terima setiap tahun.
BACA JUGA:Mahasiswa Asing Dilarang Masuk Harvard, Hong Kong Tawarkan Kampus Alternatif
"Mengapa Harvard tidak mengatakan bahwa hampir 31 persen dari mahasiswa mereka berasal dari luar negeri, dan negara-negara tersebut tidak membayar sepeserpun untuk pendidikan mahasiswa mereka?" tulis Trump, sebagaimana ditulis oleh AFP (Agence France-Presse).
Para demonstran membawa spanduk di Harvard Yard setelah unjuk rasa menentang Presiden Donald Trump terhadap Universitas Harvard pada 17 April 2025. Trump bela kebijakan pemerintahannya yang memblokir mahasiswa asing di Universitas Harvard.--Joseph Prezioso / AFP
Trump juga menegaskan bahwa karena Harvard menerima miliaran dolar dana dari pemerintah federal, universitas tersebut seharusnya lebih transparan terkait siapa saja mahasiswa asing yang mereka terima.
"Kami ingin tahu siapa saja mahasiswa asing itu, ini adalah sebuah permintaan yang masuk akal," imbuhnya.
BACA JUGA:Trump Cabut Izin Pendaftaran Mahasiswa Asing di Kampus Harvard
Sebelumnya, pada Kamis, 22 Mei 2025, Menteri Keamanan Dalam Negeri AS, Kristi Noem, mencabut izin Harvard untuk menerima mahasiswa asing.
Keputusan ini langsung berdampak besar terhadap ribuan mahasiswa internasional yang sedang menempuh pendidikan maupun calon mahasiswa baru yang telah diterima.
Kebijakan tersebut juga menimbulkan kekhawatiran besar karena dapat menyebabkan mahasiswa asing kehilangan status visa mereka jika tidak segera pindah ke universitas lain.
BACA JUGA:Trump Marah Harvard Tak Penuhi Keinginannya, Ancam Cabut Hibah dan Status Bebas Pajak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: