Kartu Nusuk Hilang? Berikut 4 Tips Mengamankan Kartu Nusuk Selama Ibadah Haji

MAKKAH, HARIAN DISWAY - Kartu Nusuk menjadi dokumen penting yang harus dimiliki oleh setiap jamaah haji untuk dapat memasuki Arafah, terutama saat puncak ibadah haji berlangsung.

Keberadaan kartu ini disebut-sebut seperti paspor yang wajib dibawa jamaah agar tidak mengalami kendala dalam proses ibadah.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Hilman Latief memberikan imbauan kepada seluruh jamaah haji Indonesia untuk segera melapor jika kartu Nusuk milik mereka hilang.

Ia meminta jamaah untuk tidak panik menghadapi situasi tersebut.

BACA JUGA:7 Cara Mudah Menikmati Ibadah Haji dengan Aman dan Nyaman

Pendistribusian kartu Nusuk kepada jamaah haji asal Indonesia saat ini telah mencapai angka 97 persen.

Meski begitu, masih ada sebagian kecil jamaah yang menghadapi masalah, baik karena kartu tersebut belum diterima maupun hilang saat berada di Tanah Suci.

“Kartu Nusuk ini sangat penting, bisa dikatakan seperti paspor untuk masuk ke Arafah. Kalau hilang, jangan panik, segera lapor ke sektor, Daker, atau call center,” kata Hilman usai mengikuti rapat evaluasi penyelenggaraan haji.

BACA JUGA:Kartu Nusuk Tembus 97%, Kemenag Imbau Jamaah Haji Tak Ganti Hotel Tanpa Koordinasi

Hilman menjelaskan bahwa salah satu penyebab utama belum terdistribusinya kartu Nusuk secara menyeluruh adalah perbedaan data antara maktab dan syarikah.

Beberapa kasus menunjukkan adanya kesalahan penempatan paspor jamaah. Paspor yang seharusnya berada di maktab tertentu ternyata ditangani oleh maktab lain.

Hal itu berdampak pada keterlambatan atau kesalahan distribusi kartu Nusuk.

"Begitu ada laporan, kita langsung telusuri dan minta syarikah untuk memberikan bukti fisik penerimaan. Kalau perlu, kami yang menyerahkan langsung ke jamaah," ujarnya.

BACA JUGA:Dirjen PHU Imbau Petugas Haji Tetap Fokus dan Tidak Terpengaruh Isu Medsos

Sumber: