Rekomendasi 3 Commander Terkuat Magic Chess Go:Go Season 2

Season baru: ini dia tiga commander paling gacor untuk meta sekarang di Magic Chess Go Go. --apkpure
HARIAN DISWAY – Magic Chess GO:GO kembali menggebrak arena strategi dengan peluncuran Season 2 pada 27 Mei 2025. Kali ini, pembaruan yang dihadirkan benar-benar terasa menyeluruh dan menyenangkan.
Bukan hanya kosmetik atau kartu tambahan, tapi juga perubahan besar pada sistem inti permainan yang membuat permainan ini terasa seperti judul baru yang lebih matang.
Pembaruan ini mencakup kembalinya sistem Blessing dengan mekanik baru yang lebih terstruktur, penghapusan sementara Gold Rust Mode dan digantikan oleh Practice Mode, serta penambahan enam sinergi baru yang membuka eksplorasi formasi yang sebelumnya mustahil.
Sinergi seperti Doomsworn dan Faeborn kini mendorong permainan dengan komposisi 6-6-4 bahkan 6-6-6.
Sementara itu, beberapa sinergi lama seperti Inferno dan Necrokeep dikeluarkan dari rotasi untuk memberi ruang eksplorasi terhadap gaya bermain baru.
BACA JUGA:5 Game PS2 yang Masih Asyik Dimainkan di Emulator Ponsel
BACA JUGA:Mengapa Game Lawas Terasa Lebih Asyik?
Namun, perubahan besar ini juga membawa tantangan. Tidak semua pemain langsung bisa menyesuaikan diri dengan meta baru yang lebih fleksibel tapi juga lebih kompleks.
Di sinilah peran penting para commander: unit yang bukan hanya sekadar kosmetik, tapi bisa menentukan arah permainan sejak awal.
Tiga commander yang kini dianggap paling cocok untuk Season 2 adalah Johnson, Aurora, dan Zilong. Ketiganya mewakili tiga tipe pendekatan strategi berbeda: kombo sinergi energi tinggi, sinergi fleksibel berbasis RNG, dan strategi early-game agresif.
Ketiga commander ini memiliki kemampuan unik yang sangat menonjol dalam peta kekuatan yang baru terbentuk.
Namun, siapa yang paling cocok untuk kamu? Dan bagaimana mengoptimalkan kekuatan mereka di tengah derasnya perubahan sinergi dan sistem item baru? Mari kita bahas satu per satu secara mendalam.
1. Johnson: Kombinasi Kokoh untuk Sinergi Kapasitas Besar
Johnson sangat cocok dimainkan untuk sinergi kapasitas 10. --HARIAN DISWAY
Di antara tiga commander terbaik yang cocok dimainkan di Season 2 Magic Chess GO:GO, Johnson bisa dibilang sebagai pilihan paling “komboable.” Ia hadir dengan kemampuan unik untuk memanggil unit tambahan bernama Johnson—sebuah bidak spesial yang secara otomatis memiliki energi sinergi dari kelompok tertentu.
BACA JUGA:Cara Hasilkan Saldo DANA Gratis Rp200.000 di Game Macha dengan Mengerjakan Matematika
BACA JUGA:Klaim Saldo DANA Gratis Rp 900.000 dengan Game Low Go, Cuma Coret-Coret!
Ini menjadikannya sebagai alat bantu strategis yang sangat cocok untuk formasi sinergi berkapasitas besar seperti 6-6, bahkan 10 sinergi.
Keunggulan utama dari Johnson terletak pada sinerginya dengan komposisi yang sulit diwujudkan tanpa bantuan eksternal. Misalnya sinergi Faeborn yang hanya butuh tiga hero tapi memberi efek besar jika dikombinasikan dengan blessing.
Dalam hal ini, Johnson memberikan “bypass” terhadap keterbatasan kapasitas papan. Dengan tambahan unit Johnson yang membawa energi gratis, pemain bisa fokus memperkuat kombinasi utama seperti Emberlord atau Downbringer tanpa harus kehilangan slot untuk sinergi minor lain.
Apalagi Season 2 juga memperkenalkan fitur Blessing Shifter, membuat strategi satu sinergi dominan jadi lebih masuk akal. Johnson bisa menjaga sinergi tetap solid dalam pola satu arah, sembari memperluas kemungkinan dengan shifter untuk menyesuaikan kebutuhan formasi.
BACA JUGA:Cara Klaim Saldo DANA Gratis dari Aplikasi The Money Game
BACA JUGA:Cara Hasilkan Saldo DANA Gratis Rp139.381 dari Game Merge Party
Namun bukan tanpa kekurangan. Johnson termasuk commander dengan performa awal yang cukup lemah. Tidak adanya efek ofensif atau defensif pada ronde-ronde awal membuat pemain harus benar-benar sabar dan cermat saat memilih line-up.
Terlebih lagi, jika kamu ingin memaksimalkan blessing, kamu perlu konsisten bermain dalam satu sinergi utama sejak awal. Ini membuat awal permainan rentan, karena kamu cenderung hanya memiliki satu jenis unit dengan sinergi yang belum aktif sepenuhnya.
Kesulitan bertahan di early game inilah yang membuat Johnson bukan pilihan ideal untuk pemain agresif atau pemula. Dia cocok untuk pemain yang sudah cukup berpengalaman dan memahami cara menahan sakit di awal, demi ledakan sinergi di pertengahan dan akhir permainan.
Dengan meta baru yang penuh sinergi tinggi dan blessing yang makin berpengaruh, Johnson menjadi pilihan solid untuk kamu yang suka membangun fondasi kuat di belakang layar dan comeback besar saat mid-late game. Apalagi jika dikombinasikan dengan sinergi Faeborn, potensi kemenanganmu akan naik drastis.
BACA JUGA:Cara Hasilkan Saldo DANA dari Game Quiz Amaze
BACA JUGA:5 Game Penghasil Saldo DANA dan OVO yang Pasti Cair!
2. Aurora: Strategi “Berjudi” yang Berbuah Besar di Late Game
Selain Johnson, Aurora jadi commander yang cocok untuk main sinergi kapasitas 10. --HARIAN DISWAY
Bila Johnson cocok untuk pemain yang sabar dan suka bangun formasi perlahan, maka Aurora adalah commander untuk para spekulan: pemain yang percaya pada perhitungan dan keberuntungan dalam satu paket.
Commander ini memiliki skill utama yang akan aktif setelah kamu berhasil mengumpulkan lima kristal salju—hasil dari ronde-ronde pertempuran yang kamu jalani. Setelah cukup kristal, Aurora akan memberikan biji sinergi acak yang dapat langsung digunakan untuk membentuk kombo sinergi tambahan.
Di meta Season 2, Aurora jadi sangat relevan. Bukan hanya karena banyak sinergi baru seperti Emberlord dan Downbringer membutuhkan kapasitas energi besar, tapi juga karena pengaturan sinergi sekarang jauh lebih dinamis dengan kembalinya sistem blessing dan fitur Blessing Shifter.
Aurora dapat menjadi “pintu belakang” untuk membuka sinergi yang semula sulit dicapai karena keterbatasan hero dan slot. Misalnya, saat kamu hampir mencapai 7 unit Doomsworn, tapi tidak memiliki slot cukup—biji sinergi dari Aurora bisa menjadi solusi instan untuk melengkapinya.
BACA JUGA:Yuk Main Game Dapat Saldo DANA Gratis Rp 905.657 sambil Bikin Rendang!
BACA JUGA:Main Game Dapat Saldo DANA Gratis Rp500.000, Cuma Permainan Anak SD!
Salah satu daya tarik terbesar dari Aurora adalah fleksibilitas strategi yang bisa ia buka. Kombinasi seperti 10 sinergi yang dulu sulit diwujudkan, kini jadi mungkin berkat tambahan biji sinergi dari skill-nya.
Hal ini membuat pemain bisa menyusun strategi yang benar-benar baru dan unik, tergantung pada hasil permainan dan komposisi yang terbentuk.
Namun, ada satu kekurangan besar dari Aurora: unsur judi yang sangat kuat. Karena biji sinergi yang diberikan bersifat acak, kamu tidak pernah tahu apakah itu akan membantu atau justru membebani.
Tak jarang pemain malah mendapat sinergi yang tidak kompatibel dengan formasi yang tengah dibangun, atau bahkan mengacaukan posisi hero yang sudah tersusun.
BACA JUGA:Perjalanan Dungeons & Dragons (DnD), Game Meja yang Mengubah RPG Modern
BACA JUGA:Main Game Billiard Master Dapat Saldo DANA Gratis Rp 292.500, Baru Rilis di Google Play Store!
Itu sebabnya, Aurora sangat cocok dimainkan oleh pemain yang suka risiko, memahami banyak jenis sinergi, dan mampu beradaptasi cepat. Jika kamu termasuk yang bisa berpikir dinamis di tengah permainan dan tidak panik ketika hasilnya tidak sesuai harapan—Aurora bisa jadi kunci kemenangan yang tidak terduga.
3. Zilong: Komandan Agresif yang Cocok untuk Rusher Awal Game
Buat yang suka nge-rush di awal, Zilong sangat cocok dimainkan sampai mid-game. --HARIAN DISWAY
Dibandingkan Johnson yang cocok untuk strategi long-game dan Aurora yang bermain di ranah probabilitas, Zilong tampil sebagai commander paling agresif dan straightforward. Ia adalah pilihan utama bagi pemain tipe rusher—mereka yang senang menekan sejak awal dan mengunci keunggulan di fase mid-game.
Keunggulan utama Zilong adalah kemampuan Dragon Spear, yang memberikan efek serangan ganda (double strike) pada hero pilihan.
Efek ini sangat kuat saat dikombinasikan dengan item bertipe attack speed seperti Golden Staff atau Demon Hunter Sword. Dalam kondisi optimal, hero yang dipasangi spear bisa menghancurkan barisan musuh hanya dalam hitungan detik.
BACA JUGA:Bahaya Microtransaction di Game! Keseruan dan Ancaman Kantong Jebol
BACA JUGA:Game Zaman Now, Berat Tanpa Alasan?
Zilong juga punya keunggulan lain: tidak bergantung pada sinergi berkapasitas besar. Dengan begitu, ia sangat cocok digunakan dalam patch Season 2 yang memperkenalkan berbagai sinergi baru seperti Shadeweaver atau Exorcist yang kuat dengan 3 atau 4 unit saja.
Tanpa harus memburu kombo 6 atau 10 sinergi, Zilong bisa langsung berfokus pada kualitas unit dan itemisasi. Bukan cuma itu, dengan adanya fitur Practice Mode, para pemain Zilong kini bisa menguji komposisi item dan posisi spear sejak awal, membuat strategi lebih terencana dan tajam.
Sementara kartu seperti Team Mission yang memberi bonus gold saat bintang unit cukup tinggi, makin memperkuat tempo permainan ala Zilong yang cepat dan efisien.
Namun, Zilong bukannya tanpa kelemahan. Commander ini mulai kehilangan efektivitas ketika memasuki late game. Alasannya sederhana: spear hanya bisa digunakan pada satu hero core.
BACA JUGA:Cara Dapatkan Saldo DANA Rp 496.500 dari Main Game Sambil Maraton Drakor
BACA JUGA:Cara Mendapatkan Saldo DANA di Game XWorld, Ini Triknya!
Ketika musuh sudah menyusun sinergi besar dan memiliki banyak unit bintang tiga, satu spear saja tidak cukup untuk membalik keadaan. Apalagi jika spear jatuh ke tangan hero yang sudah tidak relevan, kekuatan Zilong bisa hilang seketika.
Untuk itu, Zilong sangat ideal dipakai oleh pemain yang suka menekan dari awal, menghabisi musuh sebelum mereka sempat membangun strategi panjang. Jika kamu pemain tipe “tancap gas dari awal,” maka Zilong bisa jadi commander andalan yang menyenangkan—asal tahu kapan harus all-in dan kapan harus menjaga tempo.
Musim kedua ini bukan hanya soal mekanik dan fitur—tetapi soal perubahan cara berpikir. Kalau dulu pemain cenderung fokus pada satu sinergi dan menumpuk hero hingga bintang tiga.
Kini setiap ronde bisa berubah arah tergantung pada blessing, sinergi sekunder, hingga kartu Go:Go yang muncul. Permainan makin dinamis, dan tak ada strategi yang mutlak benar—yang ada hanyalah strategi yang paling tepat untuk kondisi saat itu.
BACA JUGA:Cara Mendapatkan Saldo DANA Gratis dari Game Fire King, Bisa Sambil Bersantai!
BACA JUGA:Cara Hasilkan Saldo DANA Gratis Langsung Cair dari Game Tropical Crush
Semua aspek wajib kamu perhatikan jika kamu ingin mendominasi game. --apkpure
Itulah mengapa kehadiran commander seperti Johnson, Aurora, dan Zilong begitu penting. Mereka bukan sekadar alat bantu, tetapi pemandu arah yang mengarahkan gaya bermainmu.
Johnson memberi kestabilan di late game, Aurora mendorong eksplorasi kombinasi sinergi yang liar, dan Zilong memberikan tekanan sejak awal dengan gaya main cepat dan mematikan. Pilihannya tergantung dari kepribadian dan selera risiko kamu.
Belum lagi fitur Practice Mode yang kini memungkinkan pemain untuk menguji racikan build mereka sebelum turun ke arena nyata. Fitur ini jadi surga kecil bagi content creator maupun pemain analitis yang ingin memahami logika tiap patch baru.
Ditambah lagi dengan sistem crafting item, koleksi kartu Go:Go yang lebih variatif, dan hilangnya sinergi lama seperti Inferno atau Necrokeep, Magic Chess terasa seperti game baru yang masih memakai wajah lama.
Bagi pemain lama yang sempat vakum, ini saat yang pas untuk kembali. Dan bagi pemula yang baru ingin mencoba, Season 2 adalah medan permainan paling adil—karena semua orang sedang beradaptasi. Satu hal yang pasti: musim ini bukan hanya kompetitif, tapi juga sangat menyenangkan untuk dijelajahi. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: