DPR Soroti Sistem Syarikah Arab Saudi Yang Bingungkan Jamaah

DPR Soroti Sistem Syarikah Arab Saudi Yang Bingungkan Jamaah

Anggota Komisi IX DPR RI, Edy Wuryanto mencatat tingginya jumlah jamaah haji lansia dan mereka yang masuk kategori risti.--

BACA JUGA:Laporan Haji dari Makkah (19): KKHI Belum Bisa Beroperasi, Menag Lobi Saudi

Namun persoalan lain juga mencuat, yaitu sistem pemondokan atau pembagian hotel bagi jamaah yang dinilai belum tertata rapi. 

Edy menemukan kasus di mana pasangan suami istri, atau anak dan orang tua, ditempatkan di pemondokan yang berbeda. Hal ini sangat disayangkan, mengingat banyak anak yang berangkat untuk mendampingi dan merawat orang tuanya yang lanjut usia.

“Karena menggunakan sistem delapan syarikah, penentuan penginapan dilakukan berdasarkan waktu pendaftaran,” jelas Edy.

Ia menyebut bahwa penggunaan sistem delapan syarikah yang dilakukan dengan pemisahan pemondokan jamaah dapat menyulitkan koordinasi di lapangan.

BACA JUGA:BPOM Temui Otoritas Obat dan Makanan Saudi, Pastikan Kualitas Konsumsi Jamaah Haji

Salah satunya yaitu berdampak pada penempatan tenaga kesehatan. Ia menyoroti kasus di mana petugas kesehatan yang sebelumnya telah memantau jamaah dari daerah tertentu, justru ditempatkan di pemondokan jamaah dari daerah lain saat tiba di Mekkah. 

Edy menjelaskan bahwa sebelumnya para tenaga Kesehatan telah memantau bahkan memetakan kondisi Kesehatan jamaah yang menjadi tanggung jawab mereka, terutama jamaah dengan risti.

Hal tersebut dapat berkibat pada pengawasan terhadap jamaah risti yang menjadi tidak maksimal.

“Mereka seharusnya mendapat pemantauan intensif. Dengan sistem delapan syarikah ini, pengawasan menjadi tidak terkontrol,” pungkasnya.(*)

BACA JUGA:Embarkasi Surabaya Lepas Kloter Terakhir, 36.815 Jamaah Haji Berangkat ke Tanah Suci

*)Mahasiswa magang dari UIN Sunan Ampel Surabaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: