Cerita Diaspora oleh Yunaz Karaman (8): Menang Desain Logo Indonesia–Turkiye

Cerita Diaspora oleh Yunaz Karaman (8): Menang Desain Logo Indonesia–Turkiye

Sambutan Duta Besar RI untuk Turkiye Achmad Rizal Purnama dalam peluncuran logo 75 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Turki.--Yunaz Karaman

Tahun ini, Indonesia dan Turkiye merayakan 75 tahun hubungan diplomatik. Saya pun ikut dalam kegembiraan itu dengan sebuah catatan yang sangat membanggakan sebagai orang Indonesia yang tinggal di Turkiye. 

Terkait perayaan itu, saya melihat dari laman dan akun instagram KBRI Ankara. Ada pelbagai kegiatan untuk merayakannya. Meliputi sayembara logo, pameran foto, hingga puncaknya adalah pertemuan tingkat tinggi antar-presiden kedua negara.

Dalam rangka memeriahkannya, saya ikut sayembara logo. Semua saya kerjakan kurang lebih satu minggu. Saya menyelesaikannya dalam bentuk grafis mentah beserta motion grafis.

BACA JUGA: Cerita Diaspora oleh Yunaz Karaman (1): Dari Batu ke Nevsehir


Poster pengumuman kemenangan Yunaz Karaman dalam sayembara logo (kiri) bersanding dengan desain logo 75 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Turki karyanya (kanan).--Yunaz Karaman

Dalam desainnya, saya memasukkan berbagai elemen grafis antar-kedua negara. Mulai dari ikon landmark Monumen Nasional sebagai simbol dari pusat ibu kota Indonesia dan landmark Haġia Sopia yang menjadi ikon Kota Istanbul. 

Saya menambahkan pattern pola batik kawung dan pola menyerupai bintang yang merepresentasikan kedua hasil budaya kedua negara. Di posisi depan logo saya menambahkan kedua bendera negara yang sedang berkibar dan terikat satu sama lainnya. 

Eh, beruntung sekali. Logo hasil desain saya terpilih menjadi logo resmi 75 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Turki. Diumumkan pada 2 Januari 2025. 

BACA JUGA: Cerita Diaspora oleh Yunaz Karaman (2): Berburu Selera ke Goreme

Kemenangan itu membuat saya sangat senang. Dari KBRI -selaku penyelenggara- saya diberi sejumlah hadiah. Setelah melakukan sedikit perbaikan, logo resmi diluncurkan pada 7 Januari 2025 yang dilaksanakan di Wisma Duta Besar KBRI Ankara. Langsung oleh Duta Besar RI untuk Turkiye, Achmad Rizal Purnama, loh.


Yunaz Karaman (kanan) dan Duta Besar RI untuk Turkiye, Achmad Rizal Purnama.--Yunaz Karaman

Saling Berkunjung

Terkait perayaan itu, pemimpin kedua negara saling berkunjung. Kunjungan resmi kenegaraan Presiden Recep Tayyip Erdogan ke Indonesia dimulai pada 12 Februari 2025. 

Pada pertemuan tingkat tinggi ini, Presiden Erdooan dan Presiden Prabowo menandatangani setidaknya 13 perjanjian. Terdiri dalam berbagai bidang mulai dari energi, pertanian, industri komunikasi, kesehatan, pertahanan, dan pendidikan.

BACA JUGA: Cerita Diaspora oleh Yunaz Karaman (3): Jadi Waiters Layani Awkarin

Kunjungan kenegaraan itu dibalas dengan kunjungan resmi kenegaraan Presiden Prabowo ke Turkiye pada 10 April 2025. Di Turkiye, Presiden Prabowo disambut secara resmi oleh Presiden Erdogan dan diberi kehormatan untuk menyampaikan pidato di parlemen Turkiye. Sebuah langkah simbolis yang menunjukkan penghormatan tinggi dari negara sahabat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: