Kader PDIP Surabaya Sebut Kepemimpinan Plt Langgar AD/ART, Sesama Kader Diduga Dikriminaliasi

Kader PDIP Surabaya Sebut Kepemimpinan Plt Langgar AD/ART, Sesama Kader Diduga Dikriminaliasi

Kader DPC PDIP Surabaya Achmad Hidayat-Ghinan Salman-Harian Disway-

Meski demikian, ia menegaskan bahwa dirinya tetap loyal kepada partai dan tidak berniat melawan keputusan DPP, termasuk pembebastugasan dirinya sebagai Wakil Sekretaris DPC PDIP Surabaya.

”Kami tunduk pada Ibu Megawati Soekarnoputri. Kami juga tetap ikuti kegiatan partai, termasuk upacara kemarin. Tapi ini kondisi partai jadi tidak nyaman karena ada upaya-upaya kriminalisasi terhadap kader sendiri,” katanya.

Ia pun membongkar adanya inisial A, B, dan AK yang diduga memiliki agenda tersendiri. Mulai dari ingin menjadi ketua DPC, ketua DPRD, hingga ingin mengganti anggota dewan lewat PAW.

”Kalau memang ingin jabatan, ya musyawarah baik-baik. Jangan ajak kader ribut sesama kita. Karena ladang pengabdian di PDI Perjuangan itu masih luas,” ujar Achmad. 

Achmad menegaskan, semua bukti-bukti yang dimilikinya akan diserahkan langsung ke Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Mahkamah Kehormatan DPP PDIP. Itu dilakukan demi menjaga marwah partai dan menjaga soliditas kader.

BACA JUGA:Bacakan Eksepsi, Hasto Sebut Dirinya Sempat Mendapat Ancaman Jika Pecat Jokowi dari PDIP

BACA JUGA:Berat Badan Hasto Merosot di Penjara, Politikus PDIP Guntur: Bukan karena MenderitaBACA JUGA:PDIP Bantah Megawati Larang Kadernya Ikut Retret Kepala Daerah

”Saya tak ingin kader lain ikut terseret hanya karena urusan kekuasaan semata,” tegas Achmad. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: