Pemimpin Baru Program Baru karena Neomania Kekuasaan

Ilustrasi Koperasi Desa Merah Putih.-desaumbulrejo.gunungkidulkab.go.id-
--
Oleh:
Pengamat Politik dari FISIP Unair Surabaya
--
Mahasiswa Doktoral Ilmu Sosial Unair Surabaya
Neomania ini dipopulerkan oleh Theodore Dalrymple, seorang penulis dan mantan psikiater Inggris. Ia menuliskan dalam salah satu artikelnya bahwa “The neomaniac is addicted to change for its own sake”. Ia menyoroti bagaimana perubahan sering kali dikejar demi perubahan itu sendiri, bukan karena kebutuhan nyata atau peningkatan kualitas.
Neomania juga berarti obsesi berlebihan terhadap segala sesuatu yang baru – bukan hanya di dalam dunia mode dan teknologi. Ia juga tumbuh subur dalam politik kekuasaan. Di dunia politik, fenomena ini bercampur dengan ego kekuasaan, kebutuhan akan legitimasi dan strategi pencitraan.
Di negeri ini tidak sedikit pemimpin yang tergoda untuk terus menciptakan program baru, kebijakan baru, bahkan lembaga baru. Bukan semata karena yang lama buruk atau gagal, tetapi karena “yang baru” menawarkan pencitraan, pengakuan, dan kesan perubahan. Dalam budaya kekuasaan seperti ini, yang penting bukan dampaknya, tapi namanya.
Padahal tidak semua program yang lama itu gagal atau usang. Banyak yang sebenarnya tinggal dilanjutkan, dimodifikasi, atau ditingkatkan. Tapi entah mengapa, pola yang sama saja terus berulang, seakan menunjukkan satu hal: ada semacam obsesi kolektif dari para pemimpin kita untuk membuat sesuatu yang baru, yang menjadi “milik mereka sendiri”.
BACA JUGA:Jatim Terbanyak Pengesahan Koperasi Merah Putih, Khofifah Targetkan 100 Persen Sebelum Hari Koperasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: