Picky Eater: Karakteristik, Dampak dan Strategi Penanganan

Memahami penyebab picky eating membantu orang tua membentuk kebiasaan makan sehat pada anak. --Getty Images Signature
HARIAN DISWAY - Picky eater atau perilaku memilih-milih makanan merupakan fenomena umum yang sering terjadi pada anak-anak. Pun, juga dapat berlanjut hingga dewasa.
Meskipun sering dianggap sebagai bagian dari perkembangan normal, picky eating dapat menimbulkan kekhawatiran jika berlanjut atau menyebabkan gangguan kesehatan.
Apa Itu Picky Eater?
Picky eating adalah perilaku makan yang ditandai oleh rasa tidak ingin untuk mencoba makanan baru, penolakan terhadap makanan yang sudah pernah dirasakan, serta preferensi terhadap jenis makanan tertentu secara berlebihan.
BACA JUGA:Terapkan Perilaku CERDIK dan PATUH Ini sebagai Upaya Cegah Penyakit Jantung
Pada anak, perilaku itu sering dikaitkan dengan fase perkembangan. Namun, pada kasus yang lebih ekstrem, picky eating bisa berkembang menjadi gangguan serius seperti Avoidant/Restrictive Food Intake Disorder (ARFID).
Karakteristik Picky Eater
Pada Anak:
- Menolak makanan baru.
- Hanya mengonsumsi makanan tertentu secara berulang.
- Menolak sayuran dan makanan dengan tekstur atau warna tertentu.
Penyajian makanan dengan bentuk menarik seperti karakter atau hewan dapat menjadi strategi efektif untuk mengatasi kebiasaan pilih-pilih makanan pada anak. --Getty Images
- Memerlukan penyajian makanan secara khusus (dibentuk menjadi hewan atau sesuatu yang menarik anak untuk makan).
Pada Orang Dewasa:
- Sensitif terhadap rasa, bau, atau tekstur makanan.
- Menolak makanan campuran atau dengan komposisi tidak jelas.
- Mengonsumsi makanan tertentu secara berulang.
BACA JUGA:Diet Jelang Pernikahan Berujung Gangguan Makan yang Harus Diwaspadai Calon Pengantin
Dampak Picky Eating
Dampak pada Anak:
- Risiko kekurangan gizi seperti zat besi, seng, dan serat.
- Gangguan pertumbuhan atau berat badan di bawah normal.
Dampak pada Orang Dewasa:
- Kekurangan nutrisi pada tubuh yang dapat memicu penyakit jangka panjang.
BACA JUGA:5 Alasan Mengapa Makanan Menyatukan Semua Orang
- Mengalami social anxiety disorder atau fobia sosial dan merenggangnya hubungan dengan orang lain.
Strategi Mengatasi Picky Eating
Untuk Anak:
- Ciptakan suasana makan untuk anak yang menyenangkan dan bebas tekanan.
- Perkenalkan makanan baru secara bertahap dan konsisten.
BACA JUGA:7 Daftar Jenis Makanan Gluten Free
- Jadilah contoh positif dalam perilaku makan.
- Libatkan anak dalam memilih dan menyiapkan makanan.
- Gunakan metode “division of responsibility” dimana orang tua menentukan apa, kapan, dan di mana makan, sementara anak memutuskan apakah dan berapa banyak anak akan makan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber