Jamaah Haji Lemparkan 800 ton Kerikil Tiap Tahunnya, Kemana Larinya Kerikil Tersebut?

Tugu setan yang dilempari kerikil oleh para jamaah haji di Jamarat.-Mohamad Nur Khotib/Media Center Haji 2025-
Namun, untuk jamaah haji Indonesia dijadwalkan oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) untuk melempar jumrah pada pukul 04.00-10.00 WAS untuk menghindari desak-desakan dengan jamaah haji luar negeri yang badannya besar-besar.
Perhitungan Jumlah Jamaah Haji
Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi merilis jumlah total jamaah haji tahun 2025 sebanyak 1.673.230 orang.
Jumlah tersebut terdiri dari jamaah haji dari luar kerajaan sebanyak 1.506.576 orang dan jamaah haji dari dalam kerajaan atau undangan kerajaan Arab Saudi sebanyak 166.654 orang.
Adapun jamaah haji laki-laki sebanyak 877.841 orang, sedangkan jamaah haji perempuan sebanyak 795.389 orang.
Jamaah haji yang mengambil nafar tsani telah kembali ke hotel-hotel mereka di Makkah-Kemenag-
Dari jumlah total jamaah haji dari seluruh dunia tersebut, bisa dihitung jumlah kerikil yang dihasilkan dari lontar jumrah selama tanggal 10, 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.
Jika diasumsikan seluruh jamaah haji dari seluruh dunia mengambil nafar awal, maka kerikil yang dihasilkan sebanyak 81.988.270 kerikil.
Namun jika diasumsikan seluruh jamaah haji mengambil nafar tsani, maka kerikil yang dihasilkan sebanyak 117.125.100 kerikil.
Manajemen Kerikil oleh Arab Saudi
Lantas, dikemanakan ratusan juta kerikil tersebut? Kerikil bekas lempar jumrah yang dilemparkan jamaah haji jatuh ke ruang bawah tanah yang memiliki kedalaman hingga 15 meter di masing-masing pilar yaitu ula, wustho, dan aqobah.
Arab News menjelaskan, kerikil menjalani proses sieving (penyaringan) dan pencucian menyeluruh untuk menghilangkan debu sebelum disterilkan dan disimpan.
BACA JUGA:Indonesia-Arab Saudi Pertimbangkan Bandara Taif Untuk Bantu Penerbangan Haji dan Umroh
Selain mencuci, kerikil juga disemprot disinfektan untuk menjaga kebersihan maksimal.
Kerikil yang sudah bersih dikumpulkan di fasilitas penyimpanan oleh kendaraan khusus sebelum didistribusikan.
Untuk musim haji berikutnya, sebanyak lebih dari 80.000 karung kerikil disebar di lebih dari 300 titik sepanjang rute Muzdalifah hingga jembatan Jamarat.
Pengolahan ini menunjukkan sistem waste to resource yang cermat dan berkelanjutan. Kerikil yang dibersihkan dapat digunakan lagi. Proses ini mengurangi kebutuhan material baru dan mengoptimalkan logistik berskala besar.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: